TAKENGON – LintasGAYO.co : Balai Arkeologi Sumatera Utara adakan Focus Group Discussion dengan tema Nilai Penting Situs Loyang Mendale dan Sekitarnya bagi Masyarakat Gayo pada Jumat 29 Juni 2018 di aula Hotel Penemas.
Tokoh masyarakat Kebayakan, Khaldun Junaidi meminta pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan penemuan yang diteliti oleh Balai Arkeologi Sumatera Utara Ketut Wiradnyana yang terletak di Ujung Karang.
Khaldun meminta lahan yang telah dihibahkan oleh ahli waris berukuran 35 x 10 Meter kepada pemerintah Aceh Tengah agar dikelola lebih serius.
“Lahan yang kami hibahkan itu harusnya kelola dengan baik, karena ini menyangkut identitas masyarakat Gayo secara khusus dan akan menjadi objek wisata daerah, tentu harus pemdalah yang memulainya,” terang Khaldun
Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara, Ketut Wiradnyana juga sebagai peneliti Ceruk Mendale menyampaikan kekecewaan terhadap pemerintah dan perwakilan rakyat yang enggan merespon identitas orang Gayo ini.
“Sudah beberapa kali kami temui Pemda dan anggota dewan, namun hasilnya nihil hingga sekarang belum diindahkan,” ungkap Ketut. [Marhamah/ ZR]