Tgk Mahadir ; Sempurnakan Bilangan Ramadhan 28 atau 29 Hari

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Tgk Mahadir, MA saat menjadi khatib shalat Idul Fitri 1439 H di Halaman Masjid Agung Babussalam, Bener Meriah Jum’at 15 Juni 2018 menerangkan potongan surat Al-Baqarah ayat 185.

“Dalam kutipan ayat ini Allah SWT berfirman, hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah SWT atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur,” kata Tgk Muhadi yang merupakan Dosen STAIN Gajah Putih ini.

“Artinya apa, Allah telah mewajibkan kita untuk menunaikan ibadah puasa Ramadhan, dan Allah meminta kita untuk menyempurnakan bilangan bulan Ramadhan selama 1 bulan penuh, 28 hari atau 29 hari,” tambahnya.

Ditegaskan lagi, saat mengakhir Ramadhan dan menyambut Syawal, yang sulit bagi seorang muslim sanggup menjaga fitrah dari Ramadhan hingga 11 bulan ke depan.

Selain tentang puasa, ia juga menyebutkan bahwa nikmat terbesar dalam hidup manusia adalah nikmat hidayah.  “Baginda Rasul mempunyai paman dan kakek yang cukup dikenal namun tidak diberi hidayah oleh Allah seperti Abu Jahal, Abu Lahap Abdul Mutalib. Tidak sekedar dikalangan nabi Muhammad, ayah nabi Ibrahim a.s juga tidak diberi hidayah sehingga tidak mau mengikuti ajaran Ibrahim a.s. Istri Nabi Nuh dan anaknya Qan’an juga tidak mau mengikuti agama ayahnya karena tidak diberikan hidayah,” terangnya.

Diakhir khutbahnya, Tgk Mahadir menyampaikan kisah perjuangan Nabi Nuh yang erat kaitannya dengan pemerintahan kabupaten Bener Meriah dalam pimpinan Bupati Ahmadi dan Tgk Abuya Syarkawi.

“Setiap perjuangan butuh proses dan butuh waktu. Maka pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam mengahadapi rakyat dan masyarakat tentunya harus butuh proses dan waktu yang panjang. Waktu menjabat masih satu tahun, berbagai program terus diupayakan untuk kesejahteraan masyarakat, jadi kita harus tetap semangat dan terus bersabar sembari menjalankan program-program yang belum terselesaikan,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut, sebagai imam shalat Ied 1439 H/2018 M adalah Tgk M Jubair.

[Junaidi/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.