Kesempatan Menjadi Pemimpin Harus Tinggalkan Kesan yang Baik

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Ketika menjadi pimpinan dalam suatu organisasi atau pun dalam suatu komunitas, jadikan kesempatan tersebut untuk bisa memberikan sesuatu yang terbaik. Bisa melakukan hal-hal atau pekerjaan yang baik serta bermanfaat dan akhirnya pun bisa meninggalkan (kesan) yang baik.

Begitu diantara pesan awal Drs H Hamdan MA Kepala Bidang Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah (Kabid Urais & Binsyar) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh dalam pertemuan dengan para Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kabupaten Aceh Tengah di salah satu cafe dibilangan, Terminal Terpadu Paya Ilang Takengon, Kamis sore (5/4/2018).

Dalam pertemuan santai namun serius itu, H Hamdan yang didampingi Drs H Cut Ali Manyak Kasi Pemberdayaan KUA Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh dan Ahmad Marjan, SAg Kasi Pendidikan Diniah Pondok Pesantren Kankemenag Aceh Tengah itu juga mengingatkan para Kepala KUA untuk bisa bekerja dan melayani umat dengan baik. Termasuk juga membuat dokumen yang tersusun dengan baik.

Tugas pokok Kepala KUA setidaknya ada 9, dan yang terpokok adalah layanan nikah dan rujuk. “Kepala KUA dan juga penghulu hendaknya bisa melakukan pekerjaannya sebaik mungkin,” tegas H Hamdan.

Kabid Urais Binsyar itu juga memberikan gambaran tentang ciri-ciri penghulu moderen. Di antaranya, penghulu moderen; pertama, disiplin, pandai memanfaatkan waktu dan punya target layanan. Misal, one day one service, bekerja dengan standart operational prosedur (SOP). Kedua, penghulu moderen bekerja dengan hati nurani yang tulus, tidak mau menerima amplop ada pemberian yang bukan haknya.

Ketiga, bekerja cepat, tepat dan cerdas. Kecerdasan musti teraplikasi dengan amal pekerjaan. Bisa berbagi dan lain sebagainya. Selanjutnya, penghulu moderen harus ikhlas dalam kerjanya, tidak banyak menuntut dan bisa menikmati pekerjaan sebagai ibadah. Demikian Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA yang juga putra Gayo dan pernah menjadi Kepala Kankemenag Aceh Tengah itu.

[Mahbub Abu Alfaiz]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.