Peresmian Gedung Baru STAIN Gajah Putih, Menag: Bawa Entitas Keagamaan dan Ruh Islam

oleh

 

TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebagai perguruan tinggi keagamaan, STAIN Gajah Putih hendaknya bisa membawa entitas keagamaan dan ruh Islam serta tidak terlepas dari konteks keindonesiaan. Demikian dikatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat meresmikan Gedung baru Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih Takengon. Rabu, 28/2/2018.

Menag menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih, khususnya kepada civitas akademika STAIN Gajah Putih  yang terus berupaya untuk maju. Apresiasi juga disampaikan kepada Pemkab Aceh Tengah yang telah memberikan dukungan sangat besar dalam memajukan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di daerah lumbung kopi ini.

Kepada segenap civitas akademika STAIN Gajah Putih Takengon, Menag mengharapkan agar dapat memberikan ruh dan jiwa dalam pemanfaatan sarana prasarana fisik yang baru tersebut.

Menurut Menag, gedung ini sangat tergantung pada  bagaimana proses pemanfaatannya.  “Jangan hanya pandai membangun tapi tidak pandai menjaga dan merawatnya,” Menag mengingatkan.

Menag juga menambahkan, merawat dan menjaga keberadaan gedung baru demi kemanfaatannya diperlukan kepandaian pihak civitas akademika sehingga ada jiwa yang mencerminkan STAIN Takengon sebagai manifestasi dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri.

Ketua STAIN Gajah Putih, Zulkarnain melaporkan bahwa gedung baru ini dibangun di atas tanah Pemda yang dihibahkan pada 2 Ramadlan 1437H lalu. “Sertifikat tanah diserahkan langsung di hadapan Menag di kantor Kemenag pusat,” terangnya.

Menurut Zulkarnain, angka partisipasi kasar mahasiswa STAIN Takengon setelah menjadi negeri terus meningkat. Tahun lalu, peminat yang mendaftar mencapai 2.050. Sementara yang  diterima hanya 631 mahasiswa  karena keterbatasan ruang kuliah.

Saat ini, tercatat sekitar 3.500 mahasiswa yang belajar di STAIN Takengon. Mereka belajar pada tiga jurusan, yaitu: Syariah, Ushuluddin dan Dakwah, serta Tarbiyah. Total ada dua belas program studi, yaitu: Tadris Matematika, Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggris, Pendidikan Anak Usia Dini, Ekonomi Syariah, Komunikasi Penyiaran Islam, Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Guru MI, Perbankan Syariah, Hukum Tata Negara (Siyasah), serta Ilmu Alquran dan Tafsir.

Peresmian gedung yang dibangun dari anggaran Surat  Berharga Syariah Negara (SBSN) mencapai nilai 30 M itu dihadiri Bupati Aceh Tengah Shabela Abu Bakar, Wakil Bupati Firdaus, Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh Munawar Jalil, Direktur Pendidikan Tinggi Islam Arskal Salim, dan civitas akademika STAIN Takengon.

Selain itu juga hadir Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh Drs Hamdan, MA, Kadis Syari’at Islam Aceh Tengah Drs. H. M. Alam Syuhada, MM, Kakankemenag Aceh Tengah Drs.H.Amrun Saleh, MA, Camat Silihnara Masrizal, Ketua MPU Aceh Tengah M. Isa Umar, S.Ag, Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Alyasa’ Abu Bakar MA, Ibnu Hajar Lut Tawar, dan pejabat di Aceh Tengah lainnya serta tamu lainnya. [Mahbub Abu Alfaiz/ZR]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.