BIREUEN-LintasGAYO.co : Forum DAS Krueng Peusangan (FDKP) kembali memfasilitasi diskusi untuk mendorong perumuskan sistem dan arah kebijakan program Ketahanan dan Kedaulatan Pangan di Banda Aceh, Jum’at (23/2).
Kegiatan ini diikuti Tim Cluster 3 tentang Ketahanan Pangan Aceh, Bappeda 8 Kabupaten/Kota di DAS Pesangan, Jambo Aye, Tamiang (PJT), PU Perairan Aceh, WWF, BSIUA, dan WALHI Aceh .
“Kita akan mendukung dan mendorong keterlibatan semua pihak agar bersama-sama dan bersinergi dalam mengawal program-program pemerintahan ke depan, termasuk ketahanan pangan di Aceh,” jelas Suhaimi Hamid Ketua FDKP.
Suhaimi mengatakan perlu juga adanya peggalian beberapa regulasi terkait yang pernah dibuat dan pelibatan satuan kerja pemerintah Aceh (SKPA) untuk sama-sama merumuskan sinkronisasinya.
Bicara ruang lingkup, ada substansi ada kelembagaan, ada tujuh concern ketahanan pangan dalam RPJM yang lalu. “Ada wilayah intervensinya, kawasan, infrastruktur, agro input , akses modal, akses pasar, adaptasi iklim dan kelembagaan,” Papar Suhaimi dalam sesi diskusi .
Menurutnya, 7 pilar di cluster ketahanan pangan ini harus digali terlebih dahulu. Sedangkan terkait sinkronisasi maka harus ada kesepakatan semua sektor (SKPA/SKPK) yang ada di Aceh.
“Selain wacana merumuskan peraturan dan instruksi gubernur, FDKP juga mendorong pembentukan kelembagaan dan sekretariat bersama sebagai wadah koordinasi dan harmonisasi antar lembaga pemerintahdan stakeholder lainnya,” demikian Suhaimi Hamid.
[SP/DM]





