REDELONG-LintasGAYO.co : Dalam upaya mensosialisasikan bahasa Gayo ke sekolah-sekolah, Majelis Adat Gayo (MAG) Bener Meriah butuh kerjasama Pemkab Bener Meriah melalui Dinas Pendidikan.
Hal ini disampaikan Ketua MAG Bener Meriah, Drs Bukhari saat ditemui LintasGAYO.co diruang kerjanya Kamis, 15 Februari 2018.
“Dalam hal ini, kami sangat membutuhkan kerjasama dengan dinas Pendidikan bila berkenan, untuk memasukkan bahasa Gayo dalam kurikulum pendidikan ke sekolah se-Bener Meriah,” kata Buhari.
Saat ini, kurikulum tentang bahasa Gayo itu, telah disusun oleh tim MAG dan akan dimuat dalam mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok). “Tujuannya tidak lain untuk menguatkan kembali ruh bahasa Gayo sebagaimana mestinya, sehingga Bahasa Gayo tidak hilang. Paling tidak, bahasa Gayo dapat dikenal oleh generasi Gayo khususnya mereka yang duduk di bangku sekolah,” jelasnya.
Saat ini, lanjut mantan Camat Bener Kalipah tersebut, Bahasa Gayo sudah mulai jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam lingkungan keluarga sendiri pun bahasa Gayo percakapan antara Ama (Ayah: Gayo Red) dan anaknya berbicara menggunakan bahasa Indonesia. “Padahal kedua orang tuanya asli berdarah Gayo,” ujarnya.
“Karenanya, kami berharap agar ini dapat terlaksanakan dengan baik, mohon dukungan bersama, termasuk tokoh-tokoh Gayo lainnya,” tambah Bukhari.
[Junaidi/DM]
