TAKENGON-LintasGAYO.co : Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah Aceh Tengah (STIHMAT) yang sedang melaksanakan KKN-PPM di Kampung Segene Balik menggandeng Polres Aceh Tengah untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan tentang sejumlah kenakalan remaja, di antaranya bahaya penyalahgunaan narkoba, pencegahan penyalahgunaan teknologi dan informasi, dan tertib berlalu lintas pada Selasa 29 Januari 2018.
Penyuluhan itu diberikan sesuai amanah undang-undang yang mengatur hal terkait, seperti UU No. 35 tahun 2009 yang terkait penyalahgunaan narkoba dan UU No. 22 tahun 2009 terkait tertib berlalu lintas. Acara yang berlokasi di SMP 42 Takengon ini berlangsung meriah dengan meneriakkan sejumlah yel-yel anti kenakalan remaja bersama para siswa.
Dalam paparan materinya, Supiandi Cibro dari Polres Aceh Tengah menyampaikan bahwa asal usul paling mendasar sebagai tingkatan terendah dari narkoba adalah rokok. Narkoba ini merupakan jenis kenakalan remaja yang paling marak terjadi di samping pergaulan bebas.
“Jadi, agar terhindar dari semua level narkoba, point yang paling penting adalah jangan coba-coba merokok,” tegas Supiandi pada sekitar 70-an siswa SMP 42 Takengon yang berlokasi.
Lebih jauh Supiandi juga menyampaikan bahwa pergaulan bebas turut ambil bagian dalam merusak masa depan remaja. Imbasnya adalah pernikahan dini dan aborsi. “Ingat, tugas kita adalah belajar, karena kualitas hidup kita menentukan jodoh kita. Jadi jangan coba-coba pacaran,” katanya mengingatkan.
Kepada mahasiswa STIHMAT dan jajaran Polres Aceh Tengah, wakil kepala sekolah SMP 42 Takengon, Indrajaya, S Pd berharap agar kegiatan penyuluhan ini tidak menjadi yang pertama dan terakhir, mengingat sangat banyak siswa yang kecanduan rokok dan yang baru coba-coba. Pernikahan dini akibat ‘accident’ juga sering terjadi. Bahkan, baru-baru ini dua orang siswa keluar dari sekolah, karena harus menikah.
“Sedih sekali kami mengingat kejadian-kejadian ini, sebab mereka masih sangat muda. Semoga dengan kehadiran mahasiswa STIHMAT dan polisi yang bisa memotivasi mereka agar lebih semangat belajar,” pungkas Indra. [Hefa/ZR]