
BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co: Bupati Gayo Lues H. Muhammad Amru didampingi Sekretaris Daerah H. Thalib, S.Sos, M.AP, KPH V dan sejumlah Kepala SKPK turut hadir dalam rapat koordinasi bersama USAID Lestari yang digelar di off room Setdakab Gayo Lues pada Kamis (25/1) pagi.
Chief of Party USAID Lestari, Reed Merril dalam kata sambutannya mengucapkan terimakasih atas dukungan dan kerjasama Pemerintah Gayo Lues selama ini kepada USAID Lestari dalam menjalankan program sejak tahun 2015 yang lalu.
“USAID Lestari akan menjalankan program di Gayo Lues hingga tahun 2020. Kita berharap Gayo Lues bisa menjadi model bagi daerah lain baik di Aceh maupun Indonesia dalam hal pengelolaan hutan,” terang Reed Merril.
Koordinator Regional USAID Lestari Wilayah Aceh, Ivan Krisna dalam kesempatan tersebut juga mempersentasikan perkembangan seluruh program USAID Lestari sejak tahun 2015 sampai saat ini di hadapan Bupati dan peserta yang lain tidak terkecuali mitra kerja USAID Lestari di Gayo Lues diantaranya Yayasan Javlec, Inprosula dan AGC.
Ivan menjelaskan, secara garis besar USAID Lestari mendukung upaya Pemerintah Republik Indonesia menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK), melestarikan keanekaragaman hayati di ekosistem hutan dan mangrove yang bernilai secara biologis serta kaya akan simpanan karbon.
Sementara itu, H. Muhammad Amru dalam rapat tersebut menegaskan, Pemerintah Gayo Lues sejak dulu memiliki komitmen besar dalam menjaga hutan. Karena itu, tambah H. Muhammad Amru, pihaknya siap bekerjasama dengan lembaga-lembaga pegiat lingkungan dalam mewujudkan hutan yang lestari.
“Saya sudah sering sampaikan, kedepan tidak ada lagi lembaga-lembaga yang berbicara masalah Leuser tapi berkantor di Medan atau Banda Aceh. Jika ingin bekerja membahas Leuser, silahkan buka kantor di Gayo Lues, pemerintah siap menjadi mitra, tegas H. Muhammad Amru disambut tepuk tangan peserta.
H. Muhammad Amru menambahkan, antara kebutuhan ekonomi masyarakat dengan penjagaan hutan harus seimbang. Jika salah satu dari itu bermasalah, maka akan sulit mewujudkan apa yang diharapkan.
“Kedepan, kita berharap program yang dilaksanakan USAID Lestari dengan Pemerintah Gayo Lues bisa berjalan sinergi. Dengan begitu, misi kita agar masyarakat sejahtera, hutan lestari bisa terwujud,” demikian H. Muhammad Amru.
Selain rapat koordinasi, USAID Lestari turut menggelar acara pertemuan dengan sejumlah Instansi dan masyarakat di Nusa Indah dalam Workshop Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat dalam Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah V di Kabupaten Gayo Lues pada Jumat (26/1).
Dalam warokshop tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan USAID Lestari, Kepala KPH V Kamaruzzaman sebagai pemateri bersama Ujang Wisnubarata dari Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) dan moderator yakni Suhardi sebagai Knowledge Management Specialist dari USAID Lestari serta sejumlah kepala SKPK, Camat, Pengulu dan masyarakat.
Selain itu, USAID Lestari juga turut mengunjungi beberapa desa dampingan diantaranya Agusen yang merupakan desa dampingan Javlec dalam program Perhutanan Sosial.


(Supri Ariu)