REDELONG-LintasGAYO.co : Pemkab Bener Meriah dan Aceh Utara komit akan menyelesaikan dengan bijak, terkait polemik perbatasan kedua daerah itu yang hingga kini belum mencapai titik temu.
Kepada Bupati Aceh Utara, M. Thaib, Bupati Bener Meriah, Ahmadi, saat peresmian Puncak Hill Resto, Gunung Salak, Kamis 18 Januari 2018 menegaskan bahwa, kedua belah pihak punya komitmen menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan.
“Tadi saya sama Pak Thaib sudah membahas ini. Kami akan turun bersama menyelesaikannya. Gimanapun juga, Aceh Utara adalah saudara kita. Meski secara aturan, sengketa perbatasan diselesaikan oleh Provinsi. Namun secara stabilitas, Pimpinan Daerah punya wewenang menjaganya,” tegas Ahmadi.
Terkait administrasi, pemilik yang tanahnya masuk ke Bener Meriah, bisa mengurus di Bener Meriah. Begitu juga sebaliknya.
Sementara Bupati Aceh Utara (Acut), M. Thaib menegaskan kata sepakat dengan apa yang disampaikan Ahmadi. Menurutnya, persoalan tersebut bisa diselesaikan dengan langkah kekeluargaan.
“Yang penting tanah kita jangan diambil Belanda. Masyarakat Kabupaten Bener Meriah dan masyarakat Aceh Utara bersaudara, jangan ada pertikaian, itu yang kita harapkan,” tegasnya.
[Wein Mutuah]