
TAKENGON-LintasGAYO.co : Badan Usaha Milik Antar Kampung (BUMAK) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Ketol mengadakan musyawarah antar kampung pada Kamis 4 Januari 2018 di aula kantor Camat Ketol.
Ketua UPK Kecamatan Ketol, Susilawati mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk melaporkan pengelolaan dana bergulir tahun anggaran 2017, membahas dan menetapkan pengalokasian dana surplus dan pengelolaan dana bergulir tahun 2017.
“Pada kegiatan ini juga kita membahas perencanaan keuangan tahun anggaran 2018,” kata Susilawati.
Susilawati juga menjelaskan, UPK Kecamatan KetolĀ melayani 63 kelompok dengan 727 kepala keluarga penerima manfaat.
“Dari jumlah ini, baru 42 kelompok yang bisa kita layani, sekitar 21 kelompok lainnya masuk daftar tunggu,” kata mantan bendahara UPK Kecamatan Ketol yang menjabat selama 7 tahun ini.
Susilawati mengharapkan perhatian dari pemerintah untuk memberikan dana tambahan mengingat masih banyak kelompok yang masih dalam daftar tunggu untuk diberikan pinjaman modal usaha.
“Mengingat pinjaman modal usaha ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan adanya niat baik untuk mengembalikan, maka kami sangat membutuhkan suntikan dana dari pemerintah,” pinta ketua BUMK terbaik dalam pengelolaan dana bergulir se-Kabupaten Aceh Tengah ini. [Zuhra Ruhmi]