Terkait Himne Aceh, Pidato Irwandi Saat Pelantikan Shafda Dipuji

oleh
Waladan Yoga

TAKENGON-LintasGAYO.co : Pidato Gubernur Aceh Irwandi Yusuf pada pelantikan Bupati-Wakil Bupati Aceh Tengah, Kamis 28 Desember 2017 di GOS Takengon, mendapat pujian dari kalangan muda Gayo.

Salah satunya adalah dari aktivis muda Gayo, Waladan Yoga. Ia beranggapan, pidato Gubernur Irwandi Yusuf menggambarkan suasana kebatinan yang sama antara masyarakat Gayo dan Gubernur Aceh, soal polemik himne ini.

“Gubernur Aceh nampaknya memperhatikan betul protes protes dari suku suku minoritas. Pidato Irwandi Yusuf sepertinya menjawab kegelisahan sebagian publik Aceh terkait persoalan himne. Penegasan beliau yang menyatakan bahwa himne Aceh sebaiknya menggunakan bahasa melayu adalah Pidato yang bijak dan baik, untuk itu harus terus kita kawal komitmen dan keberpihakan terhadap suku minoritas yang ada di Aceh,” kata Waladan.

Ditambahkan, pidato Irwandi dinilai sebagai pemahaman terhadap keberagaman suku suku yang ada di Aceh, Gubernur mencotohkan pada masa kesultanan dulu surat menyurat menggunakan bahasa Melayu, artinya pada masa Sultan dulu juga menghargai posisi suku suku minoritas.

“Irwandi Yusuf diminta tegas untuk menolak himne yang menyudutkan dan meminggirkan Bahasa suku lain. Pasca pidato Irwandi Yusuf, Legislatif Aceh (DPRA) sebaiknya memahami dan mengikuti apa yang diharapkan Gubernur Aceh, tidak baik memaksakan kehendak pribadi DPRA,” ujarnya.

Selain itu pidato Irwandi Yusuf terkait keberpihakan dan komitmen membangun wilayah tengah Aceh juga dipuji, seperti komitmen Irwandi dalam membangun infrastruktur yang masif seperti pembangunan jalan Takengon – Bireun, pengembangan Agrowisata, peningkatan mutu kopi Gayo, memajukan dunia Pariwisata dan komitmen untuk fokus pada kesehatan dengan penyelesain rumah sakit Regional pada tahun 2018.

“Pembangunan Infrastruktur, sumber daya manusia dan sumber daya alam di wilayah tengah Aceh adalah hal mendesak yang harus segera dibangun dengan prinsip keadilan, tinggal Bupati baru harus segera menyelaraskan program pembangunan. Dari poin-poin pidato Irwandi Yusuf yang telah disampaikan harus dikawal secara bersama, artinya kita juga harus fair mengakui jika poin poin yang disampaikan Irwandi Yusuf adalah hal mendesak dan harus segera diwujudkan, seperti bidang pemberdayaan Bidang pertanian pariwisata, memajukan dunia pariwisata secara serius, mendorong percepatan PLTA Peusangan, penuntasan tanah Blang Bebangka untuk kepentingan umum,” tandasnya.

[Ril/DM]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.