JAKARTA-LintasGAYO.co : Delegasi pemenangan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 yaitu Aceh dan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bertemu dengan Menteri pemuda dan olahraga (Menpora) Republik Indoneia (RI) Imam Nahrawi dalam rangka menggalang dukungan dari pemerintah untuk memenangkan biding PON yang akan dilaksanakan pada Februari 2018 mendatang. Pertemuan berlangsung di di rumah dinasnya di kawasan Widya Chandra, Jakarta Barat, Senin 18 Desember 2017.
Delegasi Aceh dipimpin oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak, didampingi oleh Sekretaris Umum M. Nasir, MPA, para Wakil Ketua yaitu T. Rayuan Sukma dan Bachtiar Hasan, Bendahara Umum Kennedi Husen serta perwakilan dari Dispora Aceh. Sementara delegasi KONI Provinsi Sumatera Utara dipimpin oleh Ketua Umum Jhon Ismady Lubis
“Kita sangat berharap adanya dukungan dari pemerintah pusat,” kata Abu Razak kepada Menpora dalam pertemuan tersebut. Selain melaporkan bahwa Aceh dan Sumut telah melakukan penjemputan surat dukungan tertulis dari berbagai provinsi baik di Pulau Jawa, Kalimantan dan Sulawesi, Abu Razak juga menyampaikan bahwa KONI Aceh dan Sumut juga akan meminta langsung dukungan dari menteri-menteri terkait dan khususnya kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Aceh dan Sumut telah mengumpulkan lebih dari setengah, yaitu 25 (dari total 34 provinsi di Indoensia) surat dukungan tertulis,” lapor Abu Razak kepada Menpora.
“Langkah sebagai tuan rumah PON Aceh-Sumut sudah dirintis pasca biding penetapan Papua sebagai tuan PON Tahun 2020.”
Sementara itu Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir MPA menyampaikan, sebagai daerah yang pernah dilanda konflik puluhan tahun dan musibah tsunami, Aceh saat ini ingin terus membuka diri, salah satu dengan menjadi tuan rumah PON.
“Bagi Aceh khususnya, penyelenggaraan PON memiliki berbagai makna. Selain untuk menjaga dan memperkuat perdamaian, PON juga ajang peningkatan ekonomi bagi Aceh. Dukungan dari Menpora dan presiden adalah “stempel” yang paling efektif terhadap situasi Aceh, bahwa Aceh aman dan damai,” kata M. Nasir
Menanggapi kunjungan delegasi Aceh-Sumut, Menpora Imam Nahrawi menyampaikan bahwa pada prinsipnya pihaknya sangat setuju dengan rencana penyelenggaraan tuan rumah PON bersama seperti yang digagas oleh Aceh dan Sumut, agar semua daerah memiliki kesempatan untuk menjadi tuan rumah “Jika Aceh dan Sumut nantinya terpilih pada biding, kami berharap PON malah dapat dilakukan dua tahun sekali, artinya bukan di 2024, tapi di tahun 2022,” kata Menpora, yang didampingi dua deputinya.
Dengan nada yang sama, Menpora kembali menyampaikan, jika Aceh dan Sumut terpilih dan dapat melaksanakan PON dengan sukses hal itu hendaknya dapat diikuti oleh provinsi-provinsi lain di Indonesia, yaitu tuan rumah PON bersama.
“Kemenpora telah menyurati para kepala daerah propinsi, bupati dan walikota seluruh Indonesia dalam hal meminta tanggapan dan saran jika pelaksanaan PON dua tahun sekali,” kata Menpora. “Dari sekarang Aceh-Sumut harus segera mempersiapkan diri. Perhitungkan dengan teliti kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan,” katan Menpora mengingatkan.
[SP/DM]