REDELONG-LintasGAYO.co : Penanganan hewan liar bertubuh besar (gajah) di Pintu Rime Gayo, Bener Meriah yang masih terus berlanjut hingga saat ini harus dilihat dari dua sisi.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, saat rapat koordinasi penanganan gajah liar di Aula Setdakab Bener Meriah, Minggu 17 Desember 2017.
Nova mengatakan penanganan dari dua sisi tersebut harus dilakukan, sebab antara gajah dan masyarakat akan tetap melakukan sikap survive (mempertahankan diri). “Penanganan harus dengan rasa ikhlas dan jujur,” kata Nova.
Ia pun bercerita, sebelum ke Bener Meriah dirinya sempat singgah ke kediaman Bupati Pidie yang akrab disapa Abu Syik sekaligus takziah atas meninggalnya istri Bupati Pidie itu.
“Disitu, Abu Syik mengatakan penanganan gajah harus dilakukan dengan keikhlasan dan kejujuran,” ungkapnya.
Dilanjutkan, Pemerintah Aceh dalam ini aka lebih serius menangani permasalahan ini. “Setiba nanti di Banda Aceh, kami akan segera mengkoordinasikan hal ini bersama Gubernur, termasuk anggaran yang akan dikeluarkan menangani permasalahan ini,” kata Nova.
Seperti diberiakan sebelumnya, rapat koordinasi penanganan gajah liar ini turut dihadiri para stakeholder terkait diantanya Kepala BKSDA Aceh, Kepala Dinas Kehutanan Aceh, juga anggota DPRA Alaidin Abu Abas.
Dalam pemaparannya, Bupati Bener Meriah, Ahmadi, memgusulkan agar BKSDA dapat merelokasi kawanan gajah tersebut ke dalam hutan dan membuat pembatas dengan masyarakat agar tidak mengancam keselamatan mereka.
[GM/DM]