KUTACANE-LintasGAYO.co : Anggaran untuk kenaikan tunjangan dan gaji Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tenggara (Agara) pada Selasa kemarin 5 Desember 2017 telah dicairkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah (BPKKD) Agara.
Kenaikan tunjangan itu akan diterima 30 anggota DPRK Agara termasuk unsur pimpinan. Tak tanggung-tanggung setelah direalisasikannya PP 18, para pimpinan dan anggota DPRK Agara akan diberikan beragam tunjangan dan fasilitas diantaranya penyediaan pakaian dinas dan atribut, penyedian rumah negara dan perlengkapannya, tunjangan transportasi, belanja rumah tangga, tunjangan reses dan lainnya.
Kabag Keuangan Sekwan DPRK Agara Syahrul Desky kepada wartawan saat dikonfirmasi via selulernya pada Kamis 7 Desember 2017 menyatakan seluruh dana kenaikan tunjangan dan gaji DPRK sudah cair dan telah dibayarkan kepada pimpinan dan anggota DPRK Agara.
“Pembayaran dilakukan untuk tiga bulan sekaligus tetapi untuk bulan Oktober dan November hanya sisanya Rp1.416.000.000 sedangkan untuk bulan Desember dibayar penuh sebesar Rp1.192.412.557, jadi jumlah keseluruhan yang kita bayarkan tadi sekitar Rp2,6 miliar lebih” kata Syahrul Desky.
Usai menerima dana kenaikan tunjangan dan gaji pada sore kemaren Rabu 6 Desember 2017, seluruh anggota dan pimpinan DPRK Aceh Tenggara akan berangkat pelisiran ke kota Medan.
Informasi yang dihimpun LintasGAYO.co wakil rakyat Agara itu akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) selama beberapa hari di hotel Four Point by Sheraton kota Medan.
Secara terpisah LSM Lankgar Nawi Sekedang SE kepada LintasGAYO.co Kamis 7 Desember 2017 mengungkapkan dengan diterimanya kenaikan tunjangan dan gaji, hendaknya DPRK Agara harus menunjukkan kinerja yang lebih baik, bukan malah sebaliknya. Kita semua dapat melihat dan menilai apa saja yang sudah dilakukan para wakil rakyat itu selama ini,” ujar Nawi
Ditambahkan Nawi, jangan hanya mau terima kenaikan tunjangan saja, tetapi lihat penderitaan rakyat dan kondisi Agara saat ini banjir melanda sejumlah Desa di Kecamatan Bambel.
“Dimana peran serta DPRK Agara untuk mengatasi dan membantu nasib para korban banjir ini. Kita sangat miris melihat semua ini, disaat Agara tertimpa bencana alam banjir namun para wakil rakyat di Agara tak kelihatan,” pungkas Nawi Sekedang SE dengan nada kecewa. [Jubel/ZR]