REDELONG-LintasGAYO.co : Penandatanganan akan didirikannya kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bener Meriah dengan Akademi Pariwisata (Akpar) Medan pada Kamis (23/11) di Sumut didukung penuh oleh kepala sekolah SMKN I Bener Meriah, Drs. Samsuddin.
(baca: Pemkab dan Akpar Medan Tandatangani MoU Pendirian Poltekpar di Bener Meriah)
Hal ini disampaikan kepada media LintasGAYO.co ini di ruang kerjanya pada Senin, 04 Desember 2017.
Sebagai sekolah yang bergerak dibidang kejuruan, Drs. Samsuddin beserta jajaran sekolah tersebut memberikan apresiasi atas terlaksananya penandatanganan MoU kesepahaman akan berdirinya kampus Poltekpar tersebut. Terlebih lahan yang akan dijadikan sangat memadai dan mendukung untuk kampus.
“Kami dari SMK sangat mendukung program Pemkab, selagi ada dukungan dari Pemda semoga dapat terjalankan, karena ini adalah kesempatan dan peluang,” katanya.
Sekolah tersebut menyarankan pendirian poltekpar betul-betul terjalankan dan komitmen.
Disamping itu sebagai peluang yang besar bagi anak bangsa khususnya Bener Meriah, untuk bisa menata pengelolaan juga promosi wisata di Bener Meriah.
Terkait sebagai sekolah kejuruan, sebelumnya SMK N I Bener Meriah dengan SMK di Panteraya juga pernah berupaya membuka jurusan pariwisata pada tahun 2016 yang lalu.
“Namun karena ada kendala sehingga belum terlaksanakan,” katanya.
Disamping itu, bila pemkab mendirikan Poltekpar tersebut, dari pihak SMK se Bener Meriah bisa merekomendasikan untuk membuka studi pariwisata di salah satu kejuruan di Bener Meriah dan juga untuk studi perhotelan, yang rencananya diusul di SMK Panteraya.
“Kalau SMK Panteraya rasanya cocok dan tempatnya strategis,” tandasnya
Dengan demikian adanya relefansi antara sekolah dan kampus.
Selain di bidang pariwisata, bidang perhotelan akan sangat membantu pemkab dalam menjalankan program tersebut, karena satu sama lain yang saling mendukung. Sehingga kedepan jarak waktu yang di tempuh oleh tamu dari luar daerah atau kabupaten tidak lagi di menginap di hotel-hotel Takengon. [Junaidi/ZR]