Muslim Ayub: Mari Hidupkan Kembali Budaya Malu

oleh

SINGKIL-LintasGayo.co: Situasi bangsa Indonesia saat ini sudah sangat mengkuatirkan apabila frame penyelasaian persoalan bangsa yang utama selalu persoalan ekonomi. Penyelesaiannya semua dianggap kelar apabila masalah ekonomi sudah selesai.

Hal itu dikatakan Anggota Dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) H. Muslim Ayub, SH,MM pada hari kedua pelaksanaan 4 pilar kebangsaan di Aceh Singkil, Kamis 30 November 2017

“Padahal tidak seperti itu. Sederhana saja, korupsi tidak dilakukan oleh mereka yang secara ekonomi kekurangan, tapi justru lebih dari mampu,” kata Muslim Ayub.

Menurut Muslim sudah sepantasnya semua pihak melakukan introspeksi diri, jangan sampai budaya malu sudah mulai hilang di masyarakat kita, padahal rasa malu akan menimbulkan rasa tahu diri.

“Malu jadi benalu, malu minta melulu. Padahal malu jika melakukan yang tidak pantas,” ujarnya.

Muslim menilai budaya malu erat kaitannya dengan moral, sehingga itu budaya malu harus dihidupkan.

“Siapa saja orangnya, apa saja profesinya, milikilah rasa malu supaya kita tahu diri, terutama pejabat yang sudah diberi amanat oleh rakyat. Tahu dirilah dan perjuangkan kesejahteraan rakyat, bukan justru mengurus perut sendiri,” Demikian Muslim Ayub.(red)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.