TAKENGON-LintasGAYO.co : Lima buyer kopi Taiwan mulai melirik kopi arabika Gayo, Aceh Tengah. Hal itu ditandai dengan kunjungan para buyer ke dataran tinggi Gayo, Senin (27/11/2017) yang dikemas dalam Tour De Coffee yang berlangsung sejak 26 hingga 30 November 2017.
Buyer asal negara yang berjuluk negeri yang sunyi itu diboyong ke Aceh Tengah oleh Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) kerjasama dengan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Sumatera Utara.
Kedatangan ke Gayo selain melihat dari dekat proses pengolahan biji kopi, para buyer juga melihat perkebunan kopi rakyat dan langsung bertemu petani.
“ini Tour ke tiga yang kita laksanakan, kali ini kita fokus ke Aceh Tengah-Bener Meriah. Kita juga kenalkan mereka dengan pengusaha kopi Gayo,” kata Wakil Kepala KDEI untuk Taipei, Siswadi.
Hal lain jelas Siswadi, ekspor kopi Indonesia untuk Taiwan per September 2017 sudah mencapi 4 ribu ton.
“Angka itu diprediksi terus naik hingga akhir Desember nanti,” ujar dia.
Menurutnya Ekspor kopi Indonesia untuk Taiwan tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 19,4% dibanding periode yang sama pada tahun 2016 dan merupakan ketiga terbesar setelah Amrika dan Vietnam.
Sisi lain produksi kopi Gayo pada tahun 2017 tembus pada 46.828 ton dari total luas lahan 121.556 hektar. Jumlah itu katanya, masih di atas total impor kopi Taiwan pada tahun 2016 hanya mencapai 28.400 ton.
“Budaya ngopi masyarakat semakin meningkat, ini menjadi peluang bagi kita dan ekspor kopi Indonesia akan mampu mengalahkan Vietnam,” sebutnya.
[Mika/DM]