TAKENGON-LintasGAYO.co : Secara tiba-tiba, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh melakukan kunjungan ke Takengon, dan tujuan pertama, Rabu pagi 22 Nopember 2017 mengunjungi MAN 1 Aceh Tengah.
“Keberhasilan seseorang tidak hanya ditentukan oleh ilmu pengetahuan atau kecerdasan saja,” ungkap M. Daud Pakeh mengawali amanatnya di depan siswa-siswi dan guru di MAN tersebut.
Dikatakan, banyak yang sarjana yang lulus cumlaude dari perguruan tinggi, tapi kemudian jadi pengangguran.
“Ini disebabkan karena tidak punya skill atau keahlian yang bisa menjadi bekalnya menjalani kehidupan,” kata Kakanwil.
Kepada siswa-siswi tersebut, sosok enerjik ini meminta agar bersyukur atas rezeki yang diberikan kepada orangtua masing-masing karena telah bisa menyekolahkan anaknya di madrasah.
“Hormatilah orangtua mu masing-masing, mintalah restu setiap pagi sebelum pergi sekolah,” ucap Daud Pakeh.
Dia juga mengapresiasi kegiatan pagi para siswa yang mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh para siswa.
“Madrasah lebih baik, dan lebih baik madrasah,” tutup Kanwil yang disambut tepuk tangan antusias para siswa.
Kakanwil Kemenag Aceh ini juga menyempatkan diri menerima dan menanggapi beberapa curahatan hati beberapa siswa, salah seorangnya Reni Hesti Mentari yang akhir-akhir ini video aksi protesnya viral di media sosial saat dirazia polisi lalulintas karena tidak mengantongi SIM.
Padahal, sudah ada sosialisasi sebelumnya dari pihak kepolisian setempat bahwa siswa yang belum memiliki SIM boleh mengenderai sepeda motor jika mengantongi STNK, pakai helm dan sepeda motor tidak dimodifikasi.
Sosialisasi belakangan dibantah oleh Kapolres Aceh Tengah melalui Kasat Lantas. [Khalis]