Simeulue-LintasGayo.co: Kondisi Negara Indonesia dalam kontek pertahanan dan keamanan mengalami tantangan Nyata dari berbagai sisi, masalah Ideologi, politik, ekonomi,sosial budaya, pertahanan dan Keamanan.
Hal itu disampaikan akademisi yang juga juru bicara Forum Kewaspasdaan Dini Masyarakat (FKDM) Aceh Wiratmadinata, SH, MH saat pemaparan soal SKDM dalam Rapat FKDM Angkatan Ke-IX Tahun 2017 di Aula Pendopo Bupati Simeulue, Kamis 2 November 2017.
“Indonesia saat ini berada dalam ketegangan tinggi dengan berbagai macam masalahnya,” kata Wiratmadinata dihadapan sekitar 50 perserta rapat dari berbagai elemen di Simeulue.
Menurut Dekan Fakultas Hukum Abulyatama, ada berbagai masalah di Indonesia, seperti Korupsi, Narkoba, aksi separatisme, masalah perbatasan, terorisme, gangguan keutuhan NKRI dan lain-lain, dapat mengancam ketahanan negara.
“Korupsi misalnya, berkaitan dengan pelemahan ketahanan Nasional. Kemudian Narkoba, Narkoba bukan dilihat dari sudut masalah kesehatan semata. Tetapi Narkoba telah menjadi alat dalam melumpuhkan Negara,” jelas Wira. “Pejabat Yang paling terhormat pun terlibat dengan Narkoba, juga generasi kita,” jelasnya.
Untuk itu–kata Wira–adanya FKDM bisa menjadi bagian dari sosialisasi mencengah ancaman pelemahan ketahanan negara itu.
“Jadi FKDM di daerah-daerah harus difahami sebagai lembaga resmi yang dibina pemerintah untuk mendeteksi dan mencegah benih konflik dalam masyarakat,” Demikian Wiratmadinata.
Acara yang digerlar Badan Kesbangpol Aceh dan Kesbangpol Simeulue Turut dihadiri Ketua DPRK Simeulue Hj Murniati,SE, Kapolres Simeulue AKBP Ayi Satria, Sik, Msi, Dandim Simeulue Letkol Marwan, Tokoh Masyarakat, Unsur Budaya, dan pengurus FKDM Simeulue. Pembicara Wiratmadinata, SH, MH, Kapolres, Kabid Penanganan Konflik Dan Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Aceh Drs. Halim Perdana Kesuma, dan kepala Kesbangpol Simeulue Sahirman, M.Si. (js)