REDELONG-LintasGAYO.co : Bandara Rembele adalah bandara yang unik. Karenanya menjadi pilihan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Bimbingan Teknis Wildlife Hazard dan Bird Strike Management tahun 2017.
Penyataaan ini diutarakan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Kuala Namu, Ir. Nur Isnin Istiartono, MSi saat membuka kegiatan tersebut di Bandara Rembele, Rabu 26 Oktober 2017.
“Diantara keunikan Rembele adalah lokasinya berada di ketinggian, ditengah pegunungan dan bukit juga ada sungai dibawahnya dengan kedalaman 32 meter,” ungkap Nur Isnin.
Dia juga mengaku ikut dalam tim survey pembangunan Bandara Rembele beberapa tahun silam.
“Tempatnya sulit, tapi setelah menjadi Bandara adalah yang terbaik dari Bandara yang pernah ada,” ungkap Nur Isnin sambil memuji kinerja dua sosok putra Gayo, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Yan Budianto dan Ibrahim Khairul Iman yang juga pernah sebagai Kepala Bandara Rembele.
Terkait penyelenggaraan Bimtek tersebut, dikatakan selama ini diadakan di tempat yang megah di kota besar.
“Kali ini kita coba di tempat yang beda, mari kita mengenal daerah ini sambil minum kopi Gayo di Tanoh Gayo sendiri,” tandas Nur Isnin.
Setelah sambutan dari Nur Isnin, Kepala UPBU Rembele Yan Budianto menyampaikan paparannya tentang Bandara Rembele, dari sejarah, proses pembangunan hingga perkembangan arus penumpang saat ini.
Sebelumnya, Bupati Bener Meriah Ahmadi yang saat itu juga tiba dari Jakarta mengikuti pertemuan dengan Presiden RI Joko Widodo menyempatkan diri mengucapkan selamat datang kepada para peserta dan bersama-sama menikmati kopi Gayo di ruang VIP Bandara tersebut.
“Terimakasih telah memilih Bandara Rembele sebagai tuan rumah kegiatan penting ini. Mohon bantu kami mempromosikan daerah ini dan sampaikan bahwa menikmati kopi Gayo di Tanoh Gayo tidak sulit lagi seperti dulu,” ujar Bupati Ahmadi.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II itu dihadiri tidak kurang dari 90 peserta yang terdiri dari unsur Pemerintah terkait dan pengelola Bandara di 4 Provinsi, Riau, Kepri, Sumatera Utara dan Aceh.
Lain itu juga hadir 10 kepala Kantor Otoritas Bandar Udara wilayah I hingga X dari seluruh Indonesia.
Kegiatan itu dilaksanakan 2 hari, 26-27 Oktober 2017. Setelah di Bandara Rembele kegiatan dilanjutkan di hotel Bayu Hill Takengon. [Kh]









