BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) program keluarga harapan Dinas Sosial Aceh pada 29 September 2017 resmi ditutup oleh menteri sosial Republik Indonesia, Khofifah Indah Parawansa yang bertempat di hotel Hermes Banda Aceh.
Dalam kegiatan ini turut hadir Gubernur Aceh yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Aceh, para Dirjen dan Direktur Kementerian Sosial, Kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri, para bupati dan walikota se-Aceh, serta kepala dinas sosial dan Bappeda kab/kota Se-aceh.
Setelah menutup kegiatan, Khofifah menyempatkan diri untuk “ngopi bareng” bersama para bupati dan walikota yang hadir dan mendengarkan berbagai permasalahan sosial dan pelaksanaan program kemensos di daerah masing-masing.
Dalam kesempatan itu, kepala Dinas Sosial Aceh Alhudri sempat memperkenalkan satu persatu bupati/walikota, salah satunya bupati Bener Meriah.
“Ini bupati termuda di Aceh berasal dari Bener Meriah,” ucap Alhudri kepada menteri sosial.
Menurut pantauan media ini, Bupati Ahmadi menyampaikan beberapa program yang dibutuhkan oleh Bener Meriah kepada menteri sosial salah satunya program komunitas adat terpencil yang fokus pada 14 kampung/desa di Kecamatan Syiah Utama.
Diakhir pertemuan tersebut, bupati muda ini menyempatkan diri memperkenalkan kopi Arabika Gayo kepada menteri Khofifah dan menyerahkan bubuk kopi arabika sebagai cendera mata.
“Aromanya mendebarkan,” ucap menteri perempuan ini setelah menghirup udara dari kemasan kopi yang telah dibuka.
Ahmadi juga melayangkan undangan secara lisan kepada menteri sosial untuk berkunjung ke Bener meriah pada Januari 2018 mendatang, sambil melakukan foto bersama.
“Kenapa harus Januari pak bupati, bisa lebih cepat enggak?” kata Khofifah disambut tawa oleh para bupati/walikota yang sedang berfoto bersama. [SP/ZR]