Pengurus Kohati PB HMI Asal Lhokseumawe ke Turkey, Ngapain?

oleh

ISTANBUL-LintasGAYO.co: Anita, Gadis Asal Lhokseumawe yang merupakan Pengurus Bidang Hubungan Antar Lembaga di Korps HMI Wati Pengurus  Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Kohati PB HMI) ikuti acara International conference (youth education and enterpreneurship summit) yang mengangkat
Thema acara “Empowering self to collaborate education and enterpreneurship), diselenggarakan di Istanbul Turkey pada 21-25 september 2017.

Kegiatan yang akan di ikuti 150 peserta dari 80 universitas di dunia ini merupakan acara tahunan pertama yang diselenggarakan oleh Indonesian Youth Break Boundaries Community dan Istanbul sebagai tuan rumah. dalam kegiatan ini pemuda dan mahasiswa dari seluruh dunia terlibat di dalamnya dengan tujuan untuk merumuskan visi pemuda dan komunitas kaum terpelajar sebagai garda utama yang memerankan perubahan ke arah yang lebih baik melalui kolaborasi antara pendidikan dan kewirausahaan.

“Mahasiswa, pelajar, komunitas dan pemuda akan dikumpulkan di Instanbul untuk mendiskusikan tentang langkah langkah strategis untuk menciptakan perubahan yang besar di dunia pendidikan dan kewirausahaan,” ungkap Anita, yang juga Mahasiswi Pascasarjana di Universitas Negri Jakarta, kepada LintasGayo.co.

Ketua Kohati HMI Cabang Lhokseumawe periode  tahun 2014-2015 ini mengatakan, sebagai anak muda Indonesia kita harus peka terhadap isu pendidikan dan kewirausahaan, karena dua isu ini merupakan hal yang utama demi mewujudkan Indonesia yang berkedaulatan.

“Sudah saatnya anak muda berpikir global dan go globally, agar wawasan nya terbuka dan bisa melihat Indonesia dari luar,” timpalnya.

Dijelaskan,  dua isu yang diangkat pada kegiatan ini sangatlah penting, dimana untuk mencapai tujuan menjadi negara maju, maka hal yang pertama kali yang harus dibenahi adalah pendidikan, sebab pendidikan berperan untuk melahirkan generasi yang cerdas dan memiliki nilai akademik yang tinggi dalam pembangunan Indonesia di masa depan, begitu juga dengan kewirausahaan, kewirausahaan adalah modal utama sebuah bangsa untuk menciptakan kedaulatan pangan.

“Semoga saja dengan saya mengukuti acara ini, saya mendapatkan ilmu yang dapat saya aplikasikan ke dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan. Karena kolaborasi keduanya sangat penting,” katanya.

Selain itu, dirinya juga mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk selalu megikuti event-event internasional karena sangat penting untuk membuka wawasan.

“Dan kepada pemerintah atau instansi swasta terkait agar lebih memberikan support terhadap pemuda pemuda pemuda yang mengajukan permohonan dalam mengikuti event-event Internasional di luar negeri. Ini juga menjadi sebuah ajang bagi Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia untuk dunia, Jadi harus di support benar oleh mereka,” demikian Anita.

(Feri Yanto)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.