MAKKAH-LintasGAYO.co : Jamaah haji Aceh dari Kloter pertama besok, Sabtu 16 september 2017 sekitar pukul 17.00 Waktu Arab Saudi (WAS) akan bergerak meninggalkan kota suci Makkah menuju Madinah al-Munawarah yang merupakan tempat yang di idam-idamkan setiap kaum muslimin.
Hal tersebut tersebut disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh selaku ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh tahun 2017 di Kota Makkah.
“Insya Allah, haji Aceh Kloter 1 yang pertama menuju kota Madinah, kemudian disusul oleh Kloter berikutnya, yang terakhir BTJ 10 dan BTJ 11 pada tanggal 26 September,” ujar Kakanwil.
Jamaah yang berasal dari Nagan Raya, Aceh Selatan, Aceh Barat Daya, Aceh Singkil, Subulussalam, dan Banda Aceh ini sudah siap untuk berangkat ke Madinah dan pelaksanaan ibadah di Makkah telah selesai.
Selain itu, petugas kloter juga telah melapor kepada sektor dan berkoordinasi dengan pihak maktab untuk kelengkapan administrasi dan transportasi keberangkatan jamaah haji Aceh tersebut.
Selanjutnya akan disusul oleh Jamaah haji Aceh Kloter berikutnya. “Alhamdulillah serangkaian ibadah Haji di Makkah rata-rata telah dilaksanakan, hanya ada beberapa jamaah yang belum sempat thawaf ifadhah karena dirawat Di RSAS pasca puncak haji,” lanjut Kakanwil.
Ia juga mengatakan, walaupun kegiatan di Madinah tidak ada hubungan sama sekali dengan haji, namun setiap umat ingin ketemu dg baginda Rasul, apalagi banyak keluarga yg menitipkan salam buat baginda Rasul.
Daud Pakeh berpesan kepada para petugas yang menyertai jama’ah agar benar-benar memberikan penyuluhan/bimbingan kepada jama’ah sesuai dengan apa yg telah disampaikan oleh PPIH baik melalui daker maupun sektor masing-masing tempat tinggal di Makkah, baik mengenai kegiatan ibadah selama di Madinah, kondisi alam Madinah dengan cuaca yang ekstrim dan berbagai hal terkait dengan suasana di Madinah. Termasuk dalam hal layanan kesehatan yang sistemnya agak berbeda dengan kondisi selama di Mekkah.
Disisi lain, Kakanwil menegaskan kepada semua petugas untuk memastika semua jama’ah telah tuntas secara sempurna dalam pelaksanaan ibadah haji, baik rukun maupun wajib hajinya.
“Pastikan semua jama’ah kita sudah selesai tawaf ifadhahnya sebagai rukun haji, terakhir bimbinglah jama’ah dengan benar tawaf wada’, sebelum meninggalkan Mekkah sebagai wajib haji. Atur waktu dengan baik utk tawaf wada’, sehingga tidak ada jama’ah yang terlambat kembali ke hotel dan mempengaruhi perjalanan ke Madinah,” pesan Daud Pakeh.
Lebih lanjut ia mengingatkan agar petugas membimbing dan mendampingi jama’ah lansia sehingga tidak ada jama’ah yg kesasar ketika kembali dari Masjidil Haram, fasilitasi dan cari solusi bagi jama’ah yg kurang sehat untuk dapat tawaf wada’.
Kepada seluruh jamaaah Daud Pakeh juga berharap untuk tidak menyiakan waktu yang tersisa beberapa saat lagi di Mekkah dengan mempergunakan waktu sebaik-baiknya untuk beribadah, berzikir dan berdo’a, baik di Masjidil Haram maupun di rumah atau hotel tempat tinggal.
[Nasril/DM]