REDELONG-LintasGAYO.co : Sejumlah tokoh pemuda (toda) di Bener Meriah menyesalkan munculnya beberapa pemberitaan disejumlah media massa dalam 2 hari ini tentang dugaan asusila di daerah tersebut.
Pasalnya, pemberitaan-pemberitaan itu dinilai kurang berpihak kepada kepentingan korban dan cenderung memperumit keadaan.
“Demi kepentingan korban dan keluarganya, kami harap pihak media tidak terburu-buru memberitakan kasus dugaan asusila ini, terlebih terduga pelaku belum diamankan,” ungkap Suryadi, tokoh pemuda di Bener Meriah, Selasa 29 Agustus 2017.
Didampingi rekannya, Herman dan sejumlah tokoh pemuda lainnya, mereka juga meminta kepada pihak yang peduli dan prihatin dengan kasus ini agar berhati-hati menunjukkan bentuk kepeduliannya.
“Jangan kepedulian kita justru membuat korban dan keluarganya tertekan, jangan nanti muncul kesan ada pihak yang diuntungkan atas kasus ini,” ungkap Suryadi.
Terlebih lagi, timpalnya, sampai saat ini setau Suryadi dan rekan-rekannya, keluarga korban belum memberikan surat kuasa kepada pihak manapun untuk mengadvokasi kasus ini.
“Sekali lagi kami minta agar semua pihak menghormati keadaan dan kepentingan korban serta nama baik Bener Meriah,” tegas Suryadi. [Arfi/Kh]