Oleh : Usman Kari, S.IP
Media sosial pada zaman modern ini berkembang sangat pesat bahkan tak bisa dipungkiri ini seperti makanan yang siap disaji setiap waktu.
Penikmatnya dari semua kalangan baik tua, muda, orang kantor, nelayan, petani dan jenis pekerjaan lainnya. Semua aspek dengan mudah kita dapatkan disana. Berbagai informasi yang disajikan berbau positif juga negatif. Namun miris ketika kita melihat fenomena saat ini dimana medsos telah berubah wujud mulai dari ujaran kebencian, hoax, bahkan banyak fenomena sadis lainnya.
Media sosial adalah tempat instan dimana kita berinteraksi, berkomunikasi, silaturahmi dan hal lainnya dengan media yang sangat mudah, namun sering kali kita melupakan banyak hal negatif yang terjadi. Penggunaan istilah-istilah baru juga bermunculan dengan berkembangnya media sosial ini. Salah satu kata yang sedang booming adalah kata “unch”.
Kata ‘Unch’ kini tengah marak di kalangan anak gaul sok manja yang tidak mengetahui arti sebenarnya ketika mereka melakukan percakapan di media sosial. Biasanya, mereka menuliskan ‘unch, unch’ ketika merespon ungkapan manja ketika bercakap-cakap dengan lawan bicaranya.
Belakangan, kata ‘unch’ pun makin sering digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang imut saat berhadapan dengan lawan bicara. Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya arti ‘unch’ yang selalu diucapkan dalam setiap percakapan terutama melalui jejaring sosial?
Apakah kita pernah menyangka? kata ‘unch’ memiliki arti yang tak biasa ketika dicari melalui laman situs urban dictionary. Menurut laman situs tersebut, kata ‘unch’ berarti seluruh area selangkangan manusia, dengan penekanan pada bagian bawah genitalia.
Hal ini telah memberikan bukti kepada kita bahwa media telah membuat kita menjadi budaknya. Bijaklah menggunakan kata, ketahui maknanya, tempatkan pada tempatnya hingga kita tidak terjerumus kepada hal yang merugikan diri kita sendiri.
Semoga tulisan ini menjadi bahan pertimbangan untuk menggunakan kata yang lebih bijak. Jangan hanya sekedar ikut-ikutan, agar kita menggunakan bahasa yang sesuai dengan adat, kaidah, agama serta mengetahui arti bahasa yang kita gunakan. Mari bijak menggunakan kata.[]