Pondok Gajah, Kampung Bhinneka Tunggal Ika di Bener Meriah

oleh

Oleh: Ainal Mardhiah dan Hayatun Nufus*

Kampung Pondok Gajah adalah salah satu dari 35 kampung yang terdapat di kecamatan Bandar kabupaten Bener Meriah.

Secara geografis kampung ini memiliki tofografi perbukitan dengan ketinggian 1484 meter di atas permukaan laut. Wilayahnya didominasi perkebunan kopi Arabika Gayo serta pemukiman warga.

Batas wilayahnya, sebelah utara dengan kampung Bathin Baru, dan selatan dengan kampung Makmur Sentosa, Gele Semayang dan Suku Wih Ilang. Sementara dari arah barat, Pondok Gajah berbatasan dengan kampung Sedie Jadi dan Mufakat Jadi, sebelah timur berdampingan dengan kampung Simpang Utama dan Makmur Sentosa.

Jumlah penduduk di kampung Pondok Gajah ini yang tercatat sekitar 1364 jiwa dengan 380 kartu keluarga (KK). Umumnya, mereka adalah petani, sangat sedikit yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Warga setempat terdiri dari 4 suku yang berbeda, antara lain yaitu, suku Gayo, Jawa, Aceh pesisir dan suku Batak.

Warga Pondok Gajah tidak pernah berselisih paham tentang adat dan budaya yang berbeda-beda, selalu penuh kerukunan dan saling menghargai antar suku. Itulah mengapa, pantas disebut dan dinamakan kampung Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, sikap gotong royong juga masih sangat kental di desa ini.

Kampung Pondok Gajah merupakan kampung yang sedang berkembang, baik bidang pendidikan, agama, ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

Berbicara pendidikan, kampung Pondok Gajah memiliki beberapa sekolah diantaranya, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK), dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

Selain itu juga terdapat satu yayasan pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus mulai dari SD, SMP dan SMALB.

Tentu, dengan demikian sangat mendukung bagi pendidikan generasi muda warga Pondok Gajah.[]

*Jurnalis Warga binaan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.