Oleh : Muhammaddinsyah*
17 Agustus 1995 adalah hari kelahiran saya, tapi bukan itu yang akan saya paparkan dikesempatan kali ini. Sebelumnya saya ingin mengucapkan selamat hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 dan selamat memaknai kemerdekaan.
Kemerdekaan adalah hadiah dari para pejuang terdahulu kepada generasi bangsa ini, merekalah yang membebaskan bangsa ini dari belenggu aksara asing yang berpuluh puluh tahun menjarah dan menyiksa. Para Pahlawan bangsa ini kala itu memproklamirkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dengan pengorbanan darah bahkan nyawa mereka memberikan kemerdekaan yang sampai sekarang ini kita rasakan. 72 tahun sudah negara ini berjalan mandiri mulai dari lahir, merangkak, berjalan dan sekarang mulai berlari, berlari kearah yang tak tau arah yang pasti.
Saya percaya, kita semua sepakat pada pernyataan bahwa bangsa ini telah merdeka dan lepas dari penjajahan asing tapi belum terlepas dari penjajah ekonomi dan sosial. Ditambah lagi, Rakyat Indonesia sudah Merdeka dari penjajah tapi masih di jajah oleh belenggu dari bangsa itu sendiri. Pernyataan ini bukan tidak beralasan, Bangsa yang sejatinya sudah merdeka masih jauh dari kata mampu memberikan hak yang sama bagi seluruh rakyatnya khususnya dalam bidang pendidikan.
Pendidikan merupakan kunci utama dalam pembangunan negara. Namun, apa yang sedang terjadi dengan pendidikan di Indonesia? Di berbagai daerah masih banyak ditemukan masalah, seperti mahalnya biaya pendidikan, sekolah yang kurang layak, kurangnya fasilitas, minimnya guru yang berkualitas, jarak yang kurang terjangkau, dan permasalahan yang harus mendapat perhatian lebih yaitu mengenai kurikulum. Pemerintah seharusnya memberikan perhatian yang lebih mengenail hal pendidikan dikarenakan pendidikan sangatlah penting untuk perkembangan negara, membentuk dan mencetak generasi masa yang akan datang serta membantu setiap anak di negara ini mendapatkan pendidikan yang layak dan sesuai dengan kebutuhkan mereka.
Kita ambil contoh, Kabupaten Bener Meriah. Bener Meriah adalah kabupaten berkembang yang dimana pendidikan masih jauh dari kata setara di setiap daerahnya. Jangankan dibandingkan dengan pusat Negara ini, dengan ibu kota provinsi saja tidak dapat dibandingkan. Banyak hal yang harus di merdekakan terkait pendidikan di daerah ini khususnya infrastruktur dan kualitas sekolah. Masih banyak sekolah dari berbagai tingkatan yang sama sekali tidak memenuhi syarat untuk disebut sebagai tempat pendidikan. Sebut saja beberapa sekolah dipedalaman daerah ini, Yang harus menjadi perhatian bersama adalah gagalnya pendidikan berimbas kepada rusaknya kepribadian dan moral anak bangsa, Narkoba, seks bebas bahkan kriminalitas. Buktinya, ada peserta didik yang tersangkut kasus Narkoba, tertangkap melakukan perzinaan/mesum, bahkan melakukan tindakan kriminalitas seperti mencuri, berkelahi bahkan balap liar.
Bukan hanya peserta didik, bahkan pendidik pun tersangkut kasus yang serupa. Seperti yang sekarang masih dalam persidangan seorang kepala sekolah diduga mencabuli peserta didiknya. Sekolah terpadu seperti pesantren juga tidak terlepas dari kasus kasus yang seperti ini, masih akrab diingatan kita pernah ada sebuah pesantren yang petingginya meniduri santri. Hal ini tentu merupakan salah satu bentuk kegagalan dalam pendidikan.
Percaya atau tidak, baik atau tidaknya kualitas pendidikan sangat berpengaruh kepada generasi yang dihasilkan. Untuk itu sebagai kabupaten yang sedang berkembang, Bener Meriah harus memerdekakan setiap warganya untuk mengecap pendidikan yang setara dan berkualitas.
Dengan demikian, sebagai manusia yang merdeka kita semua harus bahu membahu membuat sebuah gebrakan untuk memerdekakan pendidikan di kabupaten Bener Meriah, dengan memberikan kesetaraan hak untuk mengecap pendidikan juga mengawasi bersama bagaimana pendidikan tersebut dijalankan. Jangan sampai kemerdekaan pendidikan setiap manusia di Bener Meriah terjajah oleh sekelompok orang yang menjadikan pendidikan sebagai lahan usaha atau kepentingan politik. Kita semua harus memastikan, bahwa sebagai sesama manusia merdeka semua generasi kabupaten ini harus mendapatkan hak yang sama khususnya hak mendapatkan pendidikan. MERDEKA !
Akhir kata, selamat ulang tahun untuk saya, dan selamat ulang tahun Republik indonesia ke 72 ! Mari merdekakan pendidikan !
*Ketua Umum Himpunan Pemuda Mahasiswa Pelajar Bener Meriah (HPBM) Banda Aceh