

BLANGKEJEREN-LintasGAYO.co: Pasca penghitungan jumlah penari Saman Massal 10001 yang dielar oleh Pemerintah Gayo Lues hari ini, Minggu (13/8) di Stadion Seribu Bukit, muncul sejumlah komentar mengenai jumlah penari yang dikatakan berjumlah genap di akun-akun media sosial, padahal dalam aturan menari Saman jumlah penari harus ganjil.
Menanggapi hal tersebut, akun Dinas Pariwisata Gayo Lues menjelaskan, banyak kesalahpahaman mengenai jumlah penari yang melebihi target tersebut dalam rangkai mendapatkan rekor dari MURI sebagai catatan sejarah baru pagelaran Tari Saman terbesar dan penari terbanyak di dunia.
Akun Dinas Pariwisata menjelaskan, jumlah hitungan penari yang berjumlah 12.262 seperti yang diumumkan di lokasi acara belum termasuk penari pemandu yang berada di atas panggung yang berjumlah 15 penari.
“Jadi, jika dijumlahkan adalah 12.277 penari,” tulis akun Dispar, Minggu (13/8) sore.
Seperti diberitakan sebelumnya, seluruh penari berasal dari 145 desa, SKPK, TNI, dan anggota Kepolisian di Gayo Lues ditambah sejumlah penari dari Kabupaten tetangga.

Namun karena kesalahan teknis dalam acara yang besar tersebut, pihak yang melakukan penghitungan lupa memasukkan para penari pemandu yang berada di atas panggung yang familier disebut penari Saman “rebonding”.
Andre dari pihak MURI juga saat dihubungi melalui telefon selularnya juga mengakui kesalahan dalam teknis penghitungan tersebut dan akan segera memperbaiki sesampainya di Jakarta. [Win]
