Jangan Membaca, Tapi Pahami

oleh

*Catatan Sadra Munawar

Iqra’ adalah pahami,
pahami apa yang kau baca, bukan membaca untuk tidak kau pahami.
Cerdas Itu Memahami, bukan membaca.
(Cuplikan Karya Said Muniruddin dalam buku Bintang Arasy-Tafsir Filosofis, Gnostik Tujuan HMI )

Teringat dengan kata seorang tokoh Negarawan yang kehadirannya merupakan suatu alasan yang sangat berpengaruh untuk negri ini, namanya akrab di sapa Bung Hatta, kira-kira kata bijaknya sangat popoler itu seperti ini, jika aku harus di penjara maka penjarakanlah aku dengan buku-buku karena dengannya aku merasa bebas.

Begitulah beliau memaknai dan memahami arti membaca, masih banyak tokoh-tokoh yang tidak di sebutkan menjelaskan makna dan pentingnya membuka buku guna untuk memahami isi yang tertera di dalamnya.

Kembali kita merenungi ayat yang pertama kali di turunkan oleh Allah SWT,  melalui perantara malaikat Jibril alaihissalam kepada sang pemuda padang pasir yang di beri Gelar kerasullannya yaitu nabi Muhammad SAW, dalam Surah Al-Alaq ayat – 96 : 01 Allah SWT berfirman:
اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَ
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,”

Pemahaman atas wahyu yang pertama kali diturunkan oleh Allah SWT ini adalah perintah membaca, hal ini semua kalangan sudah sangat-sangat paham betul bagaimana cerita ketika muhammad disuruh membaca oleh Jibril sedangkan beliau belum pernah membaca dan ridak bisa membaca,  oleh karena itu membaca adalah perintah Allah dan membaca bukan hana yang tersurat tapi juga yang tersirat,  untuk itu membaca adalah memahami.

Seyogyanya hal itu di ceritakan kepada anak-anak, dan sangat baik apabila di sampaikan makna yang tersimpan pada ayat Allah SWT yang suci itu dengan penjelasan yang lembut dan dengan keindahan layaknya kita membacanya.

Sudah begitu banyak penjelasan-penjelasan yang di sajikan kepada pembaca yang seharusnya membaca kepentingan dari aktivitas untuk memahami bacaan, sangat disayangkan apabila hal itu tidak dihiraukan dengan kata keseriusan.

Dewasa ini Penyajian buku-buku yang begitu mudah di dapatkan suatu kemudahan apabila ada rasa keinginan untuk mendapatkan, perpustakaan sudah tersebar di seluruh penjuru Negri ini dan situs-situs yang tersebar di media online juga ratusan situs.

Artinya apabila keinginan telah kuat, tekad sudah bulat, untuk mengambil langkah dan sikap dalam hal membaca bukan suatu yang sulit untuk menghalau semacam virus yang selalu mengganggu keingginan membaca.

Sebagai penutup dari tulisan tak seberapa ini, membaca merupakan suatu hal yang sangat menyenangkan, mengisi waktu apabia dalam waktu luang, menjadi teman saat kesepian, menambah wawasan, menambah perbendahaan kata, mencerdaskan, meningkatkan daya ingat dan masih banyak manfaat lainnya.

Tulisan ini hanya untuk mengajak masyarakat secara luas untuk gemar membaca,  dengan demikian nantinya akan tahu apa makna dan apa keuntungan membaca, sementara perintah dalam ajaran Islam pertama sekali adalah membaca, maka ayok membaca. []

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.