TAKENGON-LintasGAYO.co : Informasi tentang Pemerintah akan membarter sejumlah komoditas produk strategis seperti kopi, teh dan minyak kelapa sawit dengan pesawat tempur Sukhoi milik Rusia, ternyata juga menjadi pembahasan di kalangan pengusaha kopi arabika di dataran tinggi Gayo.
Pemerintah melalui BUMN, PT Perdagangan Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Usaha Milik Negara Rusia, Rostec.
Melihat perkembangan isu nasional itu, salah seorang pelaku usaha kopi di Gayo, Armiadi memberikan tanggapannya. Menurutnya, saat ini penjualan kopi Gayo ke eropa terutama Rusia masih sangat kecil.
“Dari informasi yang kita terima melalui pemberitan di beberapa media nasional, disebutkan ada beberapa komoditi strategis yang akan dibarter, termasuk salah satunya adalah kopi. Namun, tidak dijelaskan secara rinci berapa presentase komoditi yang akan dibarter, mana yang produk yang presentasenya terbesar,” kata Armiadi, Minggu 6 Agustus 2017.
Sejauh ini, belum diterima informasi secara rinci kopi jenis apa yang akan dibarter oleh Pemerintah ke Rusia. “Bicara kopi ada dua jenis. Arabika dan Robusta. Jenis arabika tersebar di Gayo, Lintong, Sidikalang dan beberapa daerah lainnya. Sedangkan Robusta kebanyakan dari Lampung,” ujarnya.
Jika pun Pemerintah bersepakat membarter kopi jenis arabika, daerah Gayo sebagai penghasil kopi arabika terbesar di Indonesia, secara tak langsung akan menjadi untung. Karena akan menambah pangsa pasar bagi kopi Gayo itu sendiri.

“Selama ini para pelaku ekspor kopi mengirim kopinya terbesar ke Amerika, dan sebagian kecil ke Eropa. Jika pun nanti, Pemerintah bersepakat mengirim kopi arabika, pangsa pasar kopi kita akan semakin kaya,” tegasnya.
Terkait harga katanya lagi, tidak akan menjadi masalah. Karena, kopi Gayo sudah masuk dalam perlindungan kopi UNI Eropa dan pastinya harga akan mengacu pada harga kopi dunia.
“Kita lihat saja nanti. Tentu Pemerintah sudah mempertimbangkan aspek untung-ruginya. Kalau masalah harga pasti tidak akan menjadi masalah, Eropa saat ini tau mana kopi terbaik dan harganya mengacu kemana,” tandas owner Asa Kopi Gayo ini.
[Darmawan Masri]