Anwar Ramli Pimpin PTMSI Aceh

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Sebanyak 17 dari 18 Pengurus cabang (Pengcab) PTMSI kabupaten/kota yang ada di Aceh secara bulat memberikan kepercayaan kepada Tgk. Anwar Ramli sebagai Ketua Umum PTMSI Aceh periode 2017-2021 pada Musyawarah provinsi (Musprov) PTMSI Aceh tahun 2017, Minggu 23 Juli yang berlangsung di D ROA Coffee, Banda Aceh.

Musyawarah ini diikuti perwakilan dari 17 pemegang mandat Pengcab PTMSI kabupaten/kota di Aceh. Hanya satu perwakilan Pengcab yang tidak hadir, yaitu dari Subulussalam.

Musprov dibuka oleh Wakil Ketua III KONI Aceh T. Rayuan Sukma dan ditutup oleh Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak. Turut hadir pula Wakil Ketua II KONI Aceh Bachtiar Hasan.

Kepanitiaan Musprov diketuia oleh Dahlan, SIP yang juga Wakil Sekretaris Umum KONI Aceh. Sementara Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir MPA yang merupakan Pjs demisioner PTMSI Aceh bertindak sebagai pimpinan sidang. Selain memilih ketua umum yang baru, Musprov ini juga membahas agenda Pra-PORA 2017.

Perlu diketahui, dilaksanakannya Musprov PTMSI Aceh tahun 2017 ini sebagai langkah menyelesaikan kekokosongan kepengurusan akibat dualisme di PTMSI Pusat yang merembes ke Pengprov PTMSI Aceh.

“Soal dualisme di pusat tidak perlu dipersoalkan lagi, yang terpenting adalah PTMSI di Aceh. Pembinaan atlet menjadi hal yang paling utama. Yang kita usung bukan nama Pengprov atau PB atau nama lain, tapi nama Aceh baik di level nasional dan internasional, ini yang penting kita jaga,” kata Tgk Anwar yang juga anggota DPRA.

Mengenai visi sebagai Ketum PTMSI terpilih, kata Tgk Anwar, tidak berbeda dengan visi cabang olahraga lainnya, yaitu mengukir prestasi dan mengharumkan nama Aceh di dunia olahraga, baik tingkat nasional dan internasional.  Visi tersebut akan dilakukan dengan misi mencari dan membina bibit-bibit atlet potensial.

“Bagaimana strateginya itu nanti kita rembuk bersama para pengurus yang akan terbentuk. Kemudian perlu juga membentuk kepengurusan Pengcab PTMSI di seluruh kaupatten/kota dalam rangka melakukan sosialisasi dan pengembangan olahraga tenis meja.”

Hal lain yang perlu diperhatikan kata Tgk Anwar, mengupayakan pembangunan infrastruktur yang memadai. Berbicara infrasutktur tentu juga menyangkut dengan dana yang memadai, sehingga pembinaan atlet dapat berjalan sesuai target yang diinginkan.  Karena itu, perlu dukungan dari KONI, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/kota dan DPRA dan DPRK.

Namun ia juga mengingatkan, dana yang banyak belum tentu dapat meraih prestasi, jika tidak ada strategi yang matang dan kemauan yang kuat dari Pengprov pelatih dan para atlet-atlet.

“Amatan saya, di dayah-dayah di seluruh Aceh, hampir tidak ada dayah yang tidak memiliki alat olahraga tenis meja. Dan saya mengenal dan hobi bermain tenis meja berawal dari dayah. Artinya kita memiliki bibit-bibit atlet potensial yang tersebar di seluruh dayah-dayah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Aceh.” Ke depan, kata Tgk Anwar PTMSI Aceh akan lebih giat melaksanakan event-event.

Sebagai langkah pertama, pihaknya akan duduk dan rembuk bersama. Ada banyak hal yang perlu dibenahi untuk kemajuan PTMSI Aceh. Apalagi dalam waktu dekat ada event, Pra-PORA 2017 dan PORA 2018.

Sementara itu Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak menyampaikan, tim formateur harus segera menyusun kepengurusan dalam waktu paling lama 10 hari sebagaimana keputusan forum. Menurut Abu Razak, 10 hari memang waktu yang singkat, namun harus segera diselesaikan mengingat jadwal Pra-PORA yang sudah dekat.

Abu Razak berharap ke depan PTMSI Aceh dapat mengukir sejarah baru. Ia mengingatkan kembali bahwa Aceh saat ini berada di peringkat 17 dari 34 provinsi yang ikut serta pada PON Jawa Barat 2016 lalu. Pada 2020, prestasi Aceh harus lebih meningkat. Ia berharap PTMSI menjadi salah satu penyumbang medali untuk mendongkrak rangking Aceh pada di Papua nantinya.

“Tenis meja termasuk olahraga yang tidak memerlukan biaya yang besar. Dan berbicara bibit atlet, sejak saya kecil di kampung-kampung banyak kita jumpai tempat bermain tenis meja, menurut saya tenis juga termasuk olahraga rakyat,” kata Abu Razak.

“Kami dari KONI Aceh mengucapkan selama bekerja, cari dan bina bibit atlet yang dapat membanggakan nama Aceh di level nasional dan internasional.”

Langsa Tuan Rumah Pra-PORA Tenis Meja

Sekretaris Umum KONI Aceh, M. Nasir MPA yang pimpinan sidang Musprov PTMSI Aceh tahun 2017 mengatakan, terpilihnya Tgk Anwar Ramli sebagai Ketum PTMSI Aceh yang baru, forum juga menyepakati bahwa pelaksanaan Pra-PORA Cabang Tenis Meja akan dilaksanakan di Kota Langsa, jadwalnya antara akhir November atau awal Desember 2017,” kata M. Nasir.

Forum juga telah menyusun dan menyepakati technical handbook atau buku pedoman pelaksanaan Pra-PORA Tenis Meja 2017.

Adapun Tim Formateur diketuai langsung oleh Ketum PTMSI Aceh terpilih, dengan empat orang anggota yaitu, T. Safrizal dari Pengcab Langsa, Nasrullah dari Banda Aaceh, Afdhal dari pidie, dan Adi Piyatna dari Sabang. [SP/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.