Kepada yang Terhormat, Bapak HMA dan Said Sani…

oleh
H Muhammad Amru
Oleh: Supri Ariu*
Foto : Net

SALAM Sejahtera untuk anda berdua Bapak H. Muhammad Amru (HMA) dan Said Sani yang tidak lama lagi akan didapuk menjadi pemimpin negeri ini, Kabupaten Gayo Lues. Tempat saya lahir, mengenal hidup, dan sekarang tanah ini pula (Gayo Lues) sebagai tempat saya mencari nafkah dan membahagiakan keluarga saya.

Bapak HMA dan Said Sani yang terhormat, di sini saya tidak ingin mengungkit prahara yang dihembuskan dari sejumlah kelompok mengenai keadaan politik yang sedang melanda negeri Seribu Bukit ini. Saya secara pribadi berfikir, jika memang anda berdualah yang digariskan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Gayo Lues, berarti memang andalah yang ditakdirkan Tuhan sebagai orang tua kami, Reje (Raja, Gayo: Red) kami atau sebagai pemimpin kami untuk 5 tahun mendatang. Artinya, ke depan, harapan kami sebagai rakyatmu agar Gayo Lues menjadi lebih baik, baik Sumber Daya Alam (SDA) ataupun Sumber Daya Manusia (SDM)-nya akan kami letakkan sepenuhnya di telapak tangan Bapak berdua.

Bapak Calon Bupati dan Wakil Bupati kami yang terhormat, di kesempatan ini ada tiga hal yang ingin saya sampaikan. Pertama, semoga Bapak berdua beserta keluarga selalu dalam lindungan, keberkahan dan senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah SWT dalam menjalankan tugas.

Kedua, sudah bosan rasanya kami melihat drama politik di tanah air selama ini, Pak. Baik yang kami lihat langsung ataupun melalui siaran televisi, koran dan lain-lain. Memang kami akui, drama yang ditampilkan kepada kami sangatlah rapi. Kerap kali, keharmonisan yang ditunjukkan di luar tidak seperti yang ada di dalam. Keharmonisan yang ditunjukkan para tokoh publik dengan mempertemukan kedua pipi sering berbanding terbalik dengan keegoisan strategi politik masing-masing. Belum selesai amanah yang diberikan Tuhan melalui tangan rakyat, dua pemimpin tersebut sudah memikirkan startegi politik di pemilihan periode mendatang. Jika sudah seperti itu, tentu masyarakatlah yang menjadi korban. Semoga keharmonisan antara Bapak HMA dan Said Sani yang kami saksikan hingga detik ini tidak hancur hanya karena kepentingan nafsu politik kelompok masing-masing.

Dan yang terakhir Bapak HMA dan Said Sani yang terhormat, Bapak berdua sebelumnya pernah berjanji melalui sebuah video kampanye Bapak, bahwa Bapak akan melibatkan Para Alim Ulama Gayo Lues untuk ikut serta membenahi akhlak anak-anak di negeri ini serta keseriusan Bapak berdua dalam penegakan Syari’at Islam di Gayo Lues. (Tonton : 7 % APBK Kab. Gayo Lues untuk Pemberdayaan Agama dan Penegakan Syari’at Islam).

Pak, saya secara pribadi, dari banyaknya isi kampanye yang Bapak sampaikan, janji keseriusan Bapak untuk membangun SDM Gayo Lues yang islami dan ikut melibatkan para Tokoh Ulama dalam visi dan misi Bapak merupakan strategi yang paling saya kagumi baik saya secara pribadi dan mungkin seluruh masyarakat Gayo Lues secara umum. Tidak perduli apakah dari kalangan yang mendukung Bapak berdua atau tidak.

Bapak Calon Raja yang kami hormati, bukan maksud ingin menggurui, tapi saya ingin ikut mengingatkan bahwa jika nanti Bapak sudah secara resmi dinyatakan sebagai Bupati dan Wakil Bupati, Bapak bukan hanya memimpin masyarakat yang mendukung Bapak saja, melainkan semua jiwa yang hidup di negeri ini. Saya yakin, kualitas berdemokrasi Bapak berdua jadi salah satu yang terbaik dari sejumlah tokoh-tokoh di Kabupaten ini.

Saya sadar, saya masih terlalu belia untuk mengajak Bapak berbicara membahas jutaan masalah di negeri ini, namun Pak, ijinkan saya sebagai rakyat Bapak ikut menuangkan kekawatiran saya mengenai kondisi SDM Gayo Lues melalui tulisan ini.

Berbicara masalah pembangunan fasilitas dan pengembangan SDA, tentu ada kelebihan dan kekurangan. Namun berbicara mengenai kelebihan, saya harus angkat topi untuk para tokoh-tokoh pemerintahan 10 tahun terakhir di negeri ini. Meski dengan umur Gayo Lues yang masih begitu belia, namun jika dinilai dengan rasional, nama Gayo Lues kian cukup dikenal dan sudah  mulai bisa bersaing dengan daerah lain di Provinsi Aceh yang sebelumnya sudah lama berdiri sebagai sebuah Kabupaten/Kota dibanding Gayo Lues. Saya berharap, Bapak HMA dan Said Sani bisa melanjutkan pembangunan tersebut menjadi lebih baik.

Namun, kekawatiran kami kini malah mengarah kepada SDM-nya. Salahsatunya adalah mengenai kondisi akhlak dari masyarakatnya sendiri.

Kepada Bapak HMA dan Said Sani dan para pembaca sekalian, sebelumnya saya ingin memohon maaf atas isi tulisan ini. Bukan saya merasa paling baik, tapi melihat kondisi akhlak anak-anak para Generasi Gayo Lues saat ini, rasa kawatir itu muncul begitu kuat.

Salah satu faktor yang menurut saya membuat pengetahuan akhlak anak-anak Gayo Lues jadi sangat menurun adalah akibat semakin luasnya penyebaran Narkoba khususnya sabu-sabu. Banyak indikator yang kami ambil atas fenomena ini, seperti meningkatnya tingkat kriminalitas dan menurunnya etika serta hubungan sosial secara umum atau lokal seperti adat dan istiadat Gayo.

Bapak HMA dan Said Sani yang terhormat, saya memiliki harapan besar kepada Bapak berdua atas ketegasan Bapak untuk menyelesaikan masalah ini. Semoga Bapak selalu komitmen dengan janji Bapak berdua dalam kampanye Bapak dulu. Bekerjasama dengan para Anggota Dewan, Kepolisian, TNI, Tokoh Ulama serta seluruh pemangku kebijakan di Gayo Lues untuk meningkatkan Syari’at Islam dan menyelesaikan permasalahan akhlak di Gayo Lues.

Saya sendiri sangat merasakan, perkembangan narkoba khususnya sabu-sabu di Gayo Lues semakin gila. Akibatnya, ketenangan hidup di negeri yang sejuk ini semakin berkurang. Tempat saya hidup, berkeluarga dan mencari rezeki.

Sekali lagi, saya sebagai rakyat Bapak, sepuluh jejari di atas kepala, semoga Bapak mampu mengembalikan ketenangan hidup di Negeri Seribu Bukit ini seperti dulu kala. Semoga…

*Penulis adalah Alumni Mahasiswa Pendidikan Geografi UNSYIAH asal Kota Blangkejeren, Gayo Lues.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.