BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Senator Aceh Rafli Kande menyatakan keprihatinannya terhadap maraknya kasus narkoba di tengah masyarakat. Dan sejak awal pindah ke komite III DPD RI dirinya berupaya melakukan sosialisasi dampak penyalahgunaan narkoba di masyarakat.
“Kita merasa prihatin persoalan narkoba ini semakin marak di masyarakat, bahkan narkoba jenis sabu kini mulai masuk ke kalangan masyarakat menengah ke bawah,” kata Rafli Kande dalam pertemuan dengan Ketua Umum Yayasan Pintu Hijrah (SIRAH) Dedy Saputra ZN, S.Sos.I di kediaman Rafli Kande, Batoh Banda Aceh Minggu (09/07/2017).
Persoalan narkoba ini, menurut dia juga bakal berdampak pada kerusakan tatanan sosial kehidupan masyarakat, sehingga harus diperang secara seksama.
Senator asal Aceh Selatan itu juga mengapresiasi langkah-langkah Yayasan Pintu Hijrah sebagai elemen sipil dalam penanganan persoalan narkoba.
“Rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan metode pendekatan islam sangatlah efektif. Bahkan untuk menangani persoalan narkoba secara keseluruhan mulai dari sosialisasi atau pencegahan, pemberantasan hingga rehabilitasi korban narkoba, pendekatan agama dapat dijadikan solusi, ” ujar Rafli.
Selain itu, Rafli juga mengajak segenap pihak untuk bersama-sama memerangi narkoba.
“Kita berharap Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang baru yaitu pak Irwandi dan pak Nova, juga seluruh bupati dan walikota yang baru diberi amanah oleh rakyat dapat memberikan perhatian terkait persoalan narkoba ini. Karena jika dibiarkan akan sangat banyak generasi kita akan hancur dan terserang oleh narkoba. Ini juga bagian mujahadah kita untuk kemaslahatan masyarakat,” pinta Rafli.
Sementara menurut ketua Sirah, Dedy, dalam menangani persoalan narkoba, dilakukan melalui tiga hal yakni sosialisasi, pemberantasan, dan rehabilitasi.
Untuk itu, di Yayasan Pintu Hijrah kita melakukan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba dengan menggunakan metode islami. Karena pihaknya meyakini metode seperti ini dapat dijadikan cara yang efektifuntuk merehab korban secara mental dan spiritual.
“Seperti yang pernah saya sampaikan, ini kerja besar dan dibutuhkan sinergisitas berbagai instansi dan pejabat dalam penanggulangannya, Pintu Hijrah tentunya tidak akan mampu melakukan apa-apa tanpa dorongan dan dukungan dari banyak pihak, termasuk DPD RI seperti bang Rafli,” tandas Dedy. [SP/Kh]
