LINGE-LintasGAYO.co : Puasa bulan suci ramadhan serta segala amalan ibadah yang telah dilaksanakan kaum muslimin mukminin, hendaknya akan lebih menjadikan setiap kita menjadi muslim yang totalitas, demikian inti dari khutbah shalat idul fitri yang disampaikan Camat Linge Drs Jahidin di halaman mesjid Besar Malik Ishaq, Kute Riyem Isaq pada Ahad (25/6).
Dengan mengutip surah Al-baqarah ayat 208 Camat Jahidin dalam khutbahnya mengajak jamaah untuk menjadi muslim yang sempurna atau totalitas. “Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” Demikian bunyi ayat tersebut.
“Setelah sebulan penuh kita beribadah, puasa, taraweh dan witir, kita sempurnakan dengan mengeluarkan zakat, serta diiringi lagi dengan puasa syawal selama 6 hari lebih, kita sempurnakan dengan saling memaafkan, berkunjung untuk mempererat tali silaturrahmi,’ papar Pak Jahidin.
Ditambahkan, bahwa setidaknya ramadhan yang dilalui ada 4 (pelatihan) pelatihan yang kita dapatkan, yaitu: pertama, melatih kita untuk rindu kepada waktu-waktu shalat untuk menghadiri panggilan sang muazin. Kedua, melatih kita untuk memakmurkan masjid-masjid, menasah yang ada di sekitar kita. Ketiga, melatih kita untuk lebih mementingkan ketaatan kita kepada Allah. Dan keempat, melatih kita untuk senantiasa memiliki rasa solidaritas yang tinggi sesama manusia.
Selanjutnya Pak Camat yang alumni Fakultas Dakwah IAIN Sumatera Utara iti mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu padu membangun kecamatan Linge kearah yg lebih baik.
“Sungguh, Allah tidak akan merobah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang berniat dan mau meubah nasibnya sendiri,” tandasnya dengan berhujjah pada surah Ar-Ra’d ayat 11.
Setelah dua rukun khutbah terpenuhi, Camat Jahidin juga menyampaikan atas nama demerintah daerah kabupaten Aceh Tengah, khususnya pemerintahan kecamatan Linge, mulai dari, dusun, desa, kemukiman, serta mewakili forum komunikasi pimpinan kecamatan, ppribadi dan keluarga kami sadar bahwa kami bukanlah manusia yang sempurna, untuk itu melalui mimbar yang terhormat ini “sepuluh jejari kami tatangen sebelas urum utok kepala nikami, kami muniro ampun ku Allah Swt, d es n muniro maaf kutuah bahgie kuari ama ine den biak sudere bewenne, akhkan selamat hari raya Idul fitri 1syawal 1438 h, minal aidin walfa, izin mohon maaf lhr dan bathin. Wabillahitaufiq walhidayah.” Demikian Camat Jahidin sembari menutup penampilannya di mimbar khutbah idul fitri tersebut.
Selanjutnya, usai turun dari mimbar sosok atletis dan energik itupun satu persatu menyalami masyarakat / jamaah dengan penuh haru dan keakraban. (Mahbub)