LHOKSUKON-LintasGAYO.co : Partai Demokrat melalui anggota DPR RI Muslim menyatakan dukungan penuh pada terhadap pemekaran di Kabupaten Aceh Utara. Mengingat jumlah penduduk hampir satu juta jiwa dan memiliki wilayah yang sangat luas.
“Kami partai Demokrat mendukung 1.000 persen pemekaran Aceh Malaka. Bahkan pimpinan partai Demokrat SBY menitip salam kepada rakyat Aceh Utara dan menyatakan dukungannya kepada pemekaran Aceh Malaka,” ungkap Muslim Rabu (21/6/2017) malam.
Pernyataan ini diutarakan dihadapan Panitia Persiapan Pemekaran Aceh Malaka saat buka puasa bersama di rumah Ketua Gerakan Pemuda Pemekaran Aceh Malaka (GP-PAM) Muslim Syamsuddin di Paloh Lada, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.
“SBY berkampanye pertama pada 2004 lalu di depan Masjid Bujang Salim Krueng Geukueh (wilayah Aceh Malaka),” ungkap Muslim.
Sementara anggota DPR Aceh asal Aceh Utara, Azhari Cage menyebutkan pemekaran Aceh Malaka juga mendapatkan dukungan penuh dari anggota DPR Aceh dan dia mengharapkan agar proses admistrasi pemekaran cepat bergulir.
“Kami DPR Aceh sangat mendukung pemekaran kabupaten/kota asal jangan provinsi. Apalagi membelah Kabupaten Aceh Utara menjadi Aceh Malaka, salah daerah paling layak dan cukup mendesak agar pembangunan merata. Kami juga dukung 1.000 persen,” ucap politisi Partai Aceh itu.
Hal senada disampaikan anggota DPR-RI Komisi IX Teuku Khaidir. “Jangankan Aceh Malaka, beberapa daerah di Aceh Utara layak dimekarkan dan ini sah-sah saja asal memenuhi syarat. Namun untuk pemekaran provinsi jangan coba-coba, karena kami komit tidak akan memberi dukungan,” tutur polisi Gerindra ini.
Terakhir, Tgk Junaidi mewakili DPRK Aceh Utara mengaskan jika ada pernyataan Partai Aceh tidak mendukung pemekaran Aceh Malaka, itu adalah bohong besar.
“Kami Partai Aceh mempelajari dulu melalui naskah akademik di mana plus dan minusnya. Setelah kami pelajari maka hari ini sudah mulai memperjuangkannya dan kami menyatakan mendukung 1.000 persen pemekaran Aceh Malaka,” tegasnya.
Kegiatan dalam buka puasa ini, mulai zikir dan doa bersama, penyantuan anak yatim oleh Ketua Panitia Prof A Hadi Arifin didampingi Bendahara Zulfadli alias Adek dan Ketua GP-PAM Muslim Syamsuddin, shalat Tarawih berjamaah, tausiah oleh Tgk Isa Ahmadi, dan terakhir diskusi dengan Senator Fachrul Razi. [SP/Khalis]