ISAQ-LintasGAYO.co : Deffa Cahyani Siraj putri Gayo yang pernah membawa nama daerah Aceh dan Gayo dalam ajang Aksi Sahur Indosiar tahun 2016 lalu, pada Ahad (11/6) malam 17 Ramadhan tampil menjadi penceramah dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an di Mesjid Besar Malik Ishaq, Isaq ibukota kecamatan Linge Kabupaten Aceh Tengah.
Sosok santri yang dikenal sebagai pencetak da’iah dataran tinggi gayo ini hadir adalah anak dari pasangan Sofyandi SPd dan Agus. Sepasang suami-isteri yang merupakan tenaga pendidik atau guru yang bertugas pada Sekolah Menengah Atas di Kabupaten Bener Neriah. Sofyandi adalah adik kandung dari Camat Linge Drs Jahidin.
Seperti diceritakan Deffa dalam perkenalan singkat saat mengisi taushiyah pada acara peringatan nuzulul Qur’an sekaligus pembukaan Musabaqah (MTQ) tingkat anak-anak sekemukiman Isak serta MTQ reje, imam dan keluarga.
Dalam ceramahnya, Deffa menyampaikan syukur bisa hadir di tengah-tengah masyarakat Linge sembari mengucapkan terimakasih atas dukungannya atas tampilnya ia pada tahun 2016 lalu di acara Aksi Indosiar sembari mengajak jamaah agar menjadikan momen Nuzulul Qur’an guna membudayakan gemar baca al quran sebagai wujud dari rasa syukur yang sebenarnya.
Ada tri (tiga) “SMS” yang perlu kita lakukan, urai Deffa. “Yakni pertama, syukur melalui sujud, kedua syukur melalui shalat dan ketiga syukur melalui shadaqah,” ujarnya.
Untuk itu generasi muda linge mesti meningkatkan dan terus SDM. “Kita jangan takut tampil. Jika orang lain bisa kenapa kita tidak. Kita harus bisa menghilangkan sikap saling menyalahkan,” tegasnya. Terus berbuat walau dari hal yang paling kecil. Demikian kata Deffa.
Di akhir taushiyahnya Deffa mohon do’a bahwa pada bulan agustus dia bersama kembaran Diffa Cahyani Harist, yang sama-sama mondok di Ruhul Islam Anak Bangsa Banda Aceh itu akan melanjutkan study di Al Azhar Cairo Mesir.
Camat Linge Drs Jahidin dalam kesempatan tersebut mengatakan ada tiga momen penting yang kita laksanakan pada malam ini. Ketiga momen pada malam ini adalah yang pertama acara MTQ tingkat Anak-anak beserta aneka lomvanya. Yang kedua MTQ para Imem, Reje, dan MTQ Keluarga. Dan yang ketiga peringatan Nuzul al-Qur’an. Demikian papar Pak Camat.
“Kami harapkan semua reje dan imem agar berani tampil demi semaraknya acara ini, karena setelah lebaran kegiatan yang sama dilakukan di tingkat kabupaten aceh Tengah,” ujar Camat Drs Jahidin sembari meminta agar para Reje dan Imem harus beri contoh kepada masyarakatnya.
“Action tetap lebih baik dari sejuta kata-kata. Dan terimakasih kepada panitia semoga acara ini sukses,” tuturnya. [Mahbub]