Pelaksanaan wisuda sebagai bentuk akhir dari kelulusan siswa tersebut menurut Kepala Sekolah MIN 2 Kota Takengon, Senian Pinta adalah merupakan wujud lain dari penyerahan para lulusan kepada orang tua wali untuk melanjutkan pendidikan kejenjang berikutnya.
“Acara wisuda ini dilaksanakan atas kesepakatan wali murid, Komite Sekolah dan dewan guru, yang diharapkan dapat menjadi agenda tetap tahunan sekolah,” jelas Senian Pinta
Lebih lanjut Senian Pinta mengatakan, dengan diadakannya wisuda diharapkan akan menjadi motivasi bagi siswa/siswi. Baik yang akan masuk di kelas pemula maupun bagi yang telah selesai dan akan melanjutkan pendidikan.
“Ini juga merupakan simbol adat Gayo dalam penyerahan siswa kepada wali murid ketika sudah selesai masa studi. Tradisi ini biasanya dilaksanakan ketika anak didik akan masuk dan ketika selasai menempuh pendidikan,” katanya dihadapa puluhan wali murid, dinas terkait, Komite Sekolah dan aparat Kampung Asir-Asir.
Sementara itu Drs. Novi Dorsain, MM, Pengawas Pendidikan Dasar dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Tengah menyambut baik dan mendukung acara wisuda tersebut dalam memotivasi siswa.
“Dalam wilayah Kabupaten Aceh Tengah Madrasah Ibtidaiyah (MIN) No. 2 Kota Takengon Kabupaten Aceh adalah sekolah pertama yang telah melaksanakan wisuda siswa hingga yang ke- 4 kalinya,” jelas Drs. Novi Dorsain, MM yang pernah menjadi Kepala Sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Takengon. [SY]