
BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Era digital telah merubah pola hidup masyarakat ke arah serba praktis dan instan dalam menerima dan menyebarkan informasi. Perkembangan tersebut menuntut peran humas pemerintah lebih aktif memberikan informasi secara cepat dan tepat melalui kemajauan media sosial (medsos).
Kemajauan tehnologi informasi menjadi topik utama pembahasan Rapat Kordinasi Kehumasan (Rakor) Humas Se-Aceh yang digelar Biro Hubungan Masyarakat (Biro Humas) dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh selama dua hari, 17 Mei hingga 18 Mei 2017.
Rakor kehumasan yang berlangsung di gedung potensi daerah Setda Aceh, Rabu (17/5) bertema peran humas pemerintah di era digital itu diikuti 75 orang aparatur humas pemerintah kabupaten/kota di Aceh.
Secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Drs Dermawan MM yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Ir T Syakur.
“Rakor kehumasan suatu kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan di era globalisasi. Aparatur humas dituntut menguasai tehnologi ditengah semakin terbukanya informasi publik melalui berbagai media sosial,” ujar T Syakur mengawali sambutannya.
Humas pemerintah, menurutnya merupakan garda terdepan memberikan informasi pembangunan dan jalannya roda pemerintahan. SDM yang handal, kreatif dan inovatif suatu keharusan yang harus dimiliki.
“Humas tidak seperti dulu lagi kerjanya hanya sebagai penghubung pemerintah dengan masyarakat. Di era digital tugas lama itu harus ditinggalkan jauh-jauh,” pungkas T Syakur.
Menyikapi hoax (berita bohong) yang kerap menghiasi medsos, dia berharap humas dapat berperan menangkal dan menyikapi informasi tersebut dengan menciptakan dan membangun media pembanding, baik online maupun cetak.
“Masyarakat kita kerap disajikan dengan informasi yang belum tentu benar. Jika ini terjadi, humas harus mampu mengimbangi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tambahnya.
Sebelumnya Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Mulyadi Nurdin menyebutkan, rakoor dilaksanakan untuk menyikapi perkembangan kehumasan terkini khususnya di Aceh, serta mempersiapkan keprotokolan terkait persiapan pelantikan kepala daerah terpilih.
Selain itu, rakor digelar untuk meningkatkan peran koordinasi antara humas provinsi dan humas kabupaten/kota, sehingga terbangun koneksi tata alir informasi yang baik.
“Kemajauan jaman menuntut partisi humas berperan pro aktif menyebarluaskan informasi pembangunan daerah secara cepat dan akurat. Tugas aparatur Humas bukan hanya sekedar mampu mengantar surat dan mengkliping koran. Ini harus ditinggalkan, kedepan harus mampu menguasi tehnologi digital medsos, kreatif dan inovatif,” ujarnya. [Mika/DM]