BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Salah seorang santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Dayah Insan Qur’ani (IQ) Aceh Besar, Muammar Arifin mencatat prestasi gemilang di ajang Lomba Berhitung Cepat yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Unsyiah di AAC Dayan Dawood, Minggu 14 Mei 2017.
“Muammar berhasil meraih Juara 3 diajang yang melibatkan 20 siswa SMP sederajat hasil penjaringan lomba di Kabupaten/Kota se-Aceh tersebut, sementara Juara 1 diraih siswa SMP YPPU Sigli, sedang Juara 2 diraih oleh siswa SMPN 3 Meulaboh,” ungkap pendamping dan pembimbing Santri Dayah IQ, Ustadzah Risa Khairiah, Senin 15/5/2017.
Dilanjutkan, keberhasilan ini disambut baik oleh seluruh civitas Dayah IQ. “Alhamdulillah, hasil yang pantas disyukuri. Sempat terharu melihat Muammar berjuang memberikan yang terbaik di panggung provinsi kemarin, semoga santri kita dapat terus berkarya dan berjuang mencapai impiannya dan memberikan yang terbaik untuk IQ tercinta,” kata Risa.
Prestasi ini bukanlah hal biasa, timpal Risa, dalam kesederhanaan Dayah Insan Qur’ani Muammar tetap memberi keyakinan bahwa santri itu juga mampu dibidang ilmu exact atau sains.
Dayah Insan Qur’ani yang baru berjalan sejak tahun 2014, beralamat di Gampong Aneuk Batee Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar. Walaupun berusia muda, Dayah IQ telah meraih berbagai prestasi pada beberapa Eevent baik di Aceh maupun Nasional.
Dayah IQ memiliki program kurikulum terpadu yaitu, Kurikulum Diknas, PM Gontor dan Pesantren Salafi secara integral. Selain fokus pada Program Tahfidh al-Qur’an (30 Juz untuk pogram 6 tahun), bahasa Arab dan Inggris, juga fokus pada bidang science dan kajian literatul Islam klasik dan kontemporer dan pengembangan bakat minat santri
Ustadzah Risa Khairiah yang menyaksikan langsung dramatisnya perjuangan Muammar di perlombaan tersebut membuat catatan khusus mengapresiasi sekaligus menyemangati santri lainnya.
Bahwa Allah akan memperjelas segala hal yang masih samar, demikianlah luasnya ilmu Allah. Siapa tau betapa mengecewakan ajang ini bagimu tahun lalu Muammar. Siapa yang bisa benar-benar memahami bahwa dirimu tak ingin berada di posisi yang se’sesak’ itu.
Itulah Allah. Untuk terakhir kalinya, di ujung masa sebelum seragamnya berganti menjadi ‘putih-abu-abu’, Allah jawab segala gundah di hatinya. Mungkin tahun lalu bahagianya seakan dipaksa. Jika bisa dia ingin berlari dan berkata pada semua orang ‘biarlah begini’.
Jangan lakukan apapun. Terima saja keadaan yang terjadi. Aku sangat takut pada tatapan orang. Tapi tidak. Adilnya Allah tak pernah ada yang bisa mengalahkan. Ini jawaban Allah bahwa hadiah yang kau terima tahun lalu pun sebenarnya memang “jatahmu”.
Hanya saja Allah menitipkan secuil kendala untuk menguji kesabaran dan keikhlasan. Dan terbukti, kau naik kelas. Alhamdulillah di akhir kesempatan ini. Kamu masih bisa menjadi seperti yang diharapkan.
Lebih dari itu, kami selalu bangga memilikimu. Tetaplah seperti ini. Hiduplah terus dengan hati lembutmu itu, tumbuhlah saja tetap dengan ikhlas dan sabar yang seperti ini. Tak usah berkata apa-apa, kami akan selalu percaya, bahwa kau akan selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Proud of you.
Barakallah akhi Muammar berhasil meraih juara 3 lomba Berhitung Cepat Fakultas Teknik tingkat SMP/sederajat se-Aceh.
Kalau bisa berandai-andai, andai saja tadi 3 detik lebih cepat, pasti juara 1, andai aja 1 soal tadi tidak salah, pasti juara 1.
Tapi andai-andai itu lebih dekat dengan hobinya syaithan. Alhamdulillah ‘ala kulli haal. Rencana Allah jauh lebih indah. Kamu sudah sangat sangat hebat tadi.Seribu kebanggaan dan sejuta cinta untuk kalian.
Jayalah Insan Qurani tercinta. []