TAKENGON-LintasGAYO.co : Wakil Gubernur Aceh terpilih Ir. Nova Iriansyah MT, ikut serta membacakan sebuah puisi dalam acara roadshow Puisi Menolak Korupsi (PMK) di GOS Takengon, Sabtu 13 Mei 2017 malam
Puisi yang ia sampaikan didepan masyarakat Gayo tersebut berjudul Untuk Negeri yang merupakan karangannya sendiri.
Berikut petikannya ;
Untuk Negeri
Oleh : Nova Iriansyah
Wahai Negeri dan isinya
Mana bisa kita tuju sejahtera,
Kalau kita cinta kepada harta dan benda
Bagaimana mungkin kta rengkuh bahagia sementara kita ikut serta sesama saudara,
Kapan umat dapat raih gemah ripah, kalau kita selalu saja serakah sulit kita bisa raih Baldatun Taiyyibatun Warabbun Ghafur,
Semntara kita terus kufur tak mau bersyukur
Duhai daku kamu, duhai kita semua
Kapankah kita sebagai khalifah jikalau saat kita terus menjarah layak kah kita disebut pemimpin,
Sedangkan kita gemar dan candu akan pelicin,
Wajarkah kita disebut panutan,
Jikalau hari-hari kita senang makan gosokan,
Adapula yang riang disebut pejabat,
Padahal tidak bisa tinggalkan perilaku bejat
Wahai pejabat, rakyat, ummat dan kita semua yang takut laknat
Saatnya kita lawan korupsi, kita tolak komisi, kita hardik gratifikasi dan sanak saudaranya yang audah menjadi tradisi
Wahai pejabat, masyarakat, dan kita semua untk saling ingat
Saat kita raih mimpi untuk negeri yang loh jinawi,
Kita melangkah untk negeri yang gemah ripah,
Kapan lagi kita tertuntun menuju negeri yang baldatun tayyibatun
Saat mana lagi para punggawa terhindar dari dari kufur, menggapai negeri yang warabun Ghafur,
Wahai engkau sang durjana buruk rupa,
Yang meracuni nafsu birahi kami,
Wahai engkau sang angkara murka,
Yang melumuri otak kami dengan logika sesat dan tak terpuji
Pergilah enyah dan sanubari,
Akan kami sudahi kekacauan ini
Jangan lagi cengkeram tajam cakarmu,
Menjamah jiwa kami yang lemah
Ya Allah Subhanahu Wata’ala
Pemilik segala Maha
Mohon tuntun prilaku kami agar selalu santun
Tolong retas pikiran kami agar bertambah cerdas
Ya Tuhan, penguasa segala yang berkuasa
Mohon raih nurani ini agar senantiasa bersih dan satukan kami dalam ridha-Mu yang damai.
Takengon, 13 Mei 2017
[Junaidi]