
BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Pembukaan Pekan Nasional Petani Nelayan ke-15 Tahun 2017 di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Gampong Lhong Raya, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Sabtu (6/5/2017) juga sebagai ajang penganugerahan tanda kehormatan untuk 20 orang yang dianggap berjasa dalam pembangunan baik dari unsur kepala daerah hingga kalangan petani yang dinyatakan sukses.
Anugerah yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo ini berupa Satya Lencana Wirakarya dan Satya Lencana Pembangunan di Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan masing-masing diterima oleh 10 orang.
Satya Lencana Pembangunan diberikan antara lain kepada Gubernur Sumatera Barat, Bupati Tulungagung, Bupati Tasikmalaya, Bupati Tabanan (Bali), Bupati Minahasa, Bupati Bone Sulawesi Tenggara (Sulteng), Bupati Barito, Bupati Tapin, Walikota Lubuk Linggau, dan seorang petani asal Tasikmalaya.
Sementara untuk tuan rumah tidak memperoleh satu penghargaan pun di ajang yang diikuti 38.000 peserta dari 34 provinsi se Indonesia ini.
Sebelumnya, saat memasuki SHB Banda Aceh, presiden dan rombongan disambut Shalawat Badar yang menurut gubernur Aceh, dr. Zaini Abdullah dalam sambutannya, terlaksananya Penas KTNA XV ini membuktikan bahwa Aceh sudah aman dan nyaman.
“Saudara-saudara yang hadir saat ini, tentu akan menjadi duta Aceh, untuk menyampaikan kepada masyarakat Indonesia, bahwa Aceh ini damai, aman dan nyaman,” ujar Gubernur Zaini.
Keberhasilan pertanian dan kelautan di Aceh, selama lima tahun terakhir ini dikatakan Zaini Abdullah berkat kerjakeras semua pihak yang mendukung program pembangunan di Aceh.
Pembukaan Penas KTNA ini disuguhkan tarian massal bertajuk “Asal Bak Punca” dengan penari puluhan pemuda-pemudi Aceh. Tarian ini berceritakan keberhasilan dalam mengelola pertanian di Aceh dan Indonesia secara umum. [AZ/Kh]