BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Pimpinan Kontingen (Pikon) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Takengon, Ihsan Harun bersama official tim yang terdiri dariĀ Ilham Jaya, Makmur Jaya, Sodikin, Ansor, Putra, Ramdan, Windisyah Putra, Fitriani Rizki, Illiyil Akbar, meminta maaf kepada semua pihak terutama kepada keluarga besar STAIN karen gagal menymbangkan medali di ajang Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir) VIII.
Tak lupa mereka juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari para pihak, terkhusus dari Ketua STAIN Gajah Putih, dan seluruh civitas akademika, serta sejumlah sponsorship (Bumi Aceh, CV Prima, PT Ketiara, CV Waqasly dan lainnya).
“Kami memohon maaf, anak-anak belum bisa membawa kado buat STAIN di ajang ini,” kata Ihsan Harun, Minggu 30 April 2017.
Walau belum bisa meraih medali di ajang itu, namun penampilan kontingen STAIN Gajah Putih sudah meningkat dari Pionir sebelumnya.
“Peningkatan jelas ada, ini merupakan ikutsertaan STAIN Gajah Putih yang kedua di Pionir, dan Pionir tahun 2017 ini akan kita jadikan pembelajaran dan evaluasi menghadapi Pionir selanjutnya,” kata Ihsan Harun.
Ke depan, katanya lagi, pihaknya menghimbau kepada mahasiswa untuk lebih memperkuat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), sehingga menjadi wahana olah asah serta melatih diri, tentunya dengan dukungan Kampus.
Seperti diketahui, Pionir merupakan ajang terakbar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam di seluruh Indonesia. UIN Ar-Raniry Banda Aceh ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaeaan Pionir ke-VIII yang berlangsung sejak 26 April 2017 hingga 1 Mei 2017.
(Darmawan Masri)