
TAKENGON-LintasGAYO.co: Salah satu pemudi asal Aceh Tengah, yang direkomendasikan oleh Pemerintah kabupaten Aceh Tengah melalui seleksi pemuda di tingkat kabupaten Aceh Tengah yang dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Aceh Tengah lolos dalam program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) tahun 2017, yang di laksanakan oleh kementrian pemuda dan olah raga (Kemenpora) Republik Indonesia.
Salah satu dari 6 enam pemuda yang di delegasikan oleh Dispora Aceh Tengah tersebut adalah Indah Julia Fitri, ia lolos seleksi di tingkat provinsi untuk mengikuti program PPAN 2017 dengan negara tujuan Malaysia, selanjutnya akan dilakukan pembinaan di provinsi dan di pusat sebelum di berangkatkan ke Malaysia pada Agustus mendatang.
“Saya lolos mengikuti pertukaran pemuda antar negara dengan negara tujuan Malaysia, selanjutnya akan ada lagi pembinaan di provinsi dan di pusat sebelum berangkat ke Malaysia,” kata Indah Kepada LintasGAYO.co, Senin 17 April 2017.
Sementara, negara tujuan PPAN 2017 adalah enam negara diantaranya negara, Australia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Malaysia dan India, diikuti sebanyak 280 peserta. Sementara Indah memilih negara Malasysia, disebutkanya karena faktor usia, hanya boleh menuju negara Malaysia.
“Saya hanya boleh ke Malaysia Karena usia saya 25 tahun, sementara kalo ke Korea Selatan hanya bisa usia 24 tahun, jadi menyesuaikan quota milih Malaysia, sedangkan untuk negara lainya hanya untuk laki-laki,” jelas Indah.
Sebelumnya Indah mengikuti seleksi tahap pertama 8 April, selanjutnya tes tulis tentang wawasan umum Nasional dan Internasional, disitu di loloskan sepuluh orang pernegara, kemudian tahap ke tiga, tes pidato, diskusi kelompok, persentasi proposal kegiatan, kemudian ada interviu penampilan kebudayaan, setelahnya langsung di umumkan peserta yang lolos untuk 6 negara pada tanggal 15 April 2017, setiap negara ada 2 orang untuk cadangan. Selama seleksi tersebut Indah didampingi oleh Tirminar Anggraini, Kasi Aktivitas dan Produktifitas Kepemudaan Dispora Aceh Tengah.
“Jadi kesemuanya ada 18 orang dengan cadangannya, cadangan ini akan menggantikan apabila salah satu berhalangan untuk mengikuti pertukaran pemuda ini nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Pemuda Dispora Aceh Tengah, Zulfandiara Gayo mengatakan bahwa pemuda Aceh Tengah memiliki potensi dan kafasitas, ini dibuktikan dengan lolosnya salah satu pemuda yang didelegasikan oleh pemerintah Aceh Tengah untuk mengikuti program PPAN 2017.
“Ini bukti pemuda kita berprestasi, bisa lolos dalam ajang bergengsi di tingkat kepemudaan,” kata Zulfandiara.
Dirinya mengatakan bahwa perlu rencana tindak lanjut untuk melakukan pembinaan pemuda Aceh Tengah, agar terus bisa tampil berkompetisi dalam event-event bergengsi lainya. Selanjutnya akan ada kompetisi pemuda pelopor lagi, dimana seleksi kepeloporan pemuda juga menyangkut integritas dan kafasitas, pemuda yang memiliki visi dan misi, kepemimpinan dan juga kemampuannya dalam berorganisasi.
“Jika beberapa kompetisi ini kita ikuti dan kita bisa mendapatkan score yang layak maka kita bisa mendapatkan penghargaan kota layak pemuda dari Menpora, karena dianggap mampu mengelola pemuda dengan baik,” demikian Zulfandiara.
(Feri Yanto)