KAMMI Aceh Tengah Temui Bupati Bahas Perjudian di Pacuan Kuda

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co: Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Aceh Tengah hari ini, Rabu (12/4) menyambangi Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM (Pak Nas) untuk membahas terkait masalah kegiatan perjudian yang kerap terjadi pada prosesi pagelaran Pacuan Kuda Gayo.

Ketua KAMMI Aceh Tengah, Mukhlisin mengungkapkan, maksud kedatangan mereka adalah dalam rangka mendiskusikan membahas masalah perjudian yang marak dilakukan di area acara saat pagelaran pacun kuda Gayo digelar.

“Kita ingin melalui diskusi ini dapat memunculkan solusi terbaik dari Pemerintah,” terang Mukhlisin.

Lanjutnya, seperti yang kita ketahui semua Aceh merupakan daerah yang menjunjung tinggi Syari’at Islam dan dijuluki sebagai daerah Serambi Mekkah. Selain itu, semua daerah di Provinsi Aceh tak terkecuali Aceh Tengah juga mendukung program Aceh sebagai wisata halal.

“Seharusnya masyarakat di dalamnya bisa menjaga nilai syari’at dengan baik. Tentu dengan menyebarkan kegiatan perjudian di Pacuan kuda artinya sudah benar-benar merusak citra daerah, maka dari itu kedepan kegiatan pacuan kuda harus benar-benar mendapatkan pengawasan ketat sehingga tidak terjadi lagi kasus yang sama”, ungkap Mukhlisin.

Sementara itu, Pak Nas menyambut baik dan merasa bangga atas kehadiran KAMMI Aceh Tengah dalam hal menindaklanjuti masalah perjudian yang terjadi di lapangan pacuan kuda, Aceh Tengah beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya hal seperti inilah yang seharusnya di lakukan oleh organisasi Masyarakat dalam mencari solusi, beritikad baik mendiskusikan usulan penyelesaian masalah, bukan dengan cara membuat polemik baru yang pada akhirnya belum tentu dapat menyelesaikan masalah, ungkap Pak Nas.

“Beberapa waktu yang lalu, kami juga telah melakukan rapat dengan para pimpinan saerah, salah satu pembahasan yang dibahas juga terkait masalah perjudian”, aku Pak Nas.

Kesimpulan dari hasil diskusi itu sendiri adalah, Pemerintah berjanji kedepan akan membentuk Tim Terpadu yang personilnya terdiri dari pihak-pihak terkait. Seperti dinas-dinas terkait, tokoh Agama, Organisasi Kepemudaan atau Kemasyarakatan juga akan memperkuat koordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi kegiatan pada prosesi Pacuan Kuda tidak terulang.

“Semoga kedepan masalah seperti ini bisa teratasi dan kebermanfaatan pengadaan pacuan kuda bisa sepenuhnya ditangani dengan baik”, harap Pak Nas.

Dalam diskusi tersebut turut hadir Alumni KAMMI Zam-Zam Mubarak, Asisten II Bupati Aceh Tengah, Kepala Satpol PP, Kedis Disparpora, Ketua Pordasi serta beberapa pengurus KAMMI Aceh Tengah. (Diana Seprika | Supri Ariu).

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.