
TAKENGON-LintasGAYO.co : Peletakan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajae (RKB) MIS Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag Aceh) Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh, juga dibarengi dengan pensyahadatan 11 orang yang menyatakan diri masuk ke agama Islam.
Proses pensyahadatan dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah. Drs. Tgk. H. M. Isa Umar. Sebelum mengucap dua kalimah syahadat, Tgk. Isa Umar terlebih dahulu menanyai satu persatu kepada warga apakah menerima Islam sebagai agamanya yang baru tanpa ada paksaan dari pihak-pihak tertentu.
Amatan, suasana haru dan gema takbir terlantun usai 11 orang warga Dusun Kala Wih Ilang mengucap syahadat, yang turut disaksikan langsung oleh Kakanwil. Tujuh orang dari Muallaf itu, juga dilakukan proses khitan (sunnat rasul).
Sebelumnya, Kepala Dinas Syari’at Islam dan Dayah, Drs. Alam Suhada, MM yang hadir mewakili Bupati Aceh Tengah menyampaikan, dengan berkoordinasi dengan Kamenag Aceh Tengah, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada para muallaf.
Ketua Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Aceh Tengah ini mengatakan benar apa yang telah disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Aceh tadi. Pada bulan Oktober tahun lalu, dia bersama pengurus KAHMI dan HMI lainnnya melaksanakan bakti sosial di Kala Wih Ilang dalam rangka memperingati Milad KAHMI ke-50 tahun, dan menemukan kondisi ruangan MIS yang sangat memprihatinkan.
“Kita sudah programkan bersama Kemenag akan menempatkan penyuluh Agama Islam khusus di Dusun ini,” katanya, Rabu 12 April 2017.
Sementara itu, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Dr. Tgk. H. Mahmud Ibrahim pada kesempatan itu merasa terharu dengan bertambahnya ummat muslim di dataran tinggi Gayo, Kala Wih Ilang. Hal ini, merupakan nikmat yang luar biasa diberikan Allah SWT. Bersama itu juga, Baitul Mal Aceh Tengah kata Mahmud Ibrahim lagi, akan memberikan hak Muallaf berupa bantuan uang yang yang dikumpulkan oleh Baitul Mal dari ummat Muslim lainnya, sebagai bentuk peningkatan keimanan.
“Kami akan sampaikan hak saudara, kami hanya bertugas mengumpulkan. Semoga keimanan saudara akan semakin meningkat,” katanya.
Baitul Mal kata Mahmud Ibrahim lagi, juga akan membantu honorarium para penyuluh Agama Islam yang bertugas di Dusun Muallaf tersebut. “Kita sadar bahwa status mereka masih honorer. Sebagai bentuk kepedulian kita kepada mereka (penyuluh Agama Islam), maka sudah sepatutnya dibantu dengan penghasilan yang cukup,” tandas Mahmud Ibrahim.
Prosesi pengucapan kalimah Syahadat itu dipimpin oleh Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk. H. M. Isa Umar dengan disaksikan Kepala Kanwil Kemenag Aceh, M. Daud Pakeh dan seluruh yang hadir. Suasana haru menyergap saat prosesi tersebut, gema takbir Allahu Akbar menutup rangkaian hajatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, M. Daud Pakeh juga menyerahkan santunan berupa uang kepada para muallaf serta bantuan alat tulis untuk para siswa di MIS tersebut.
Nama-Nama 11 Muallaf Dusun Kala Wih Ilang yang Mengucap syahadat :
1. Perdinan Tarigan lahir di Pekan Sawah, 5 September 1975.
2. Rita Wati Br Sembiring lahir di Bandar Meriah, 12 Pebruari 1984.
3. Angga Prayoga lahir di Bandar Meriah, 7 Oktober 2002.
4. Anggi, lahir di Bandar Meriah, 1 Pebruari 2006.
5. Niko Ardianta, lahir di Namo Tating, 2 Desember 2013.
6. Andre Barus, lahir di Brastagi, 18 Pebruari 2004.
7. Sukses Pratama, lahir di Durian Kerajaan, 7 Mei 1995.
8. Muslim Ginting, lahir di Langkat, 15 Mei 1955.
9. Niko Bremana, lahir di Langkat 8 November 2005.
10. Rasta Br Surbakti, lahir di Langkat, 4 Oktober 1960.
11. Agnes Monica Br Ginting, lahir di Binjai 8 Mei 2009.
Ke-11 orang yang menjadi Muallaf ini berasal dari Sumatera Utara dan sebelumnya beragama Katholik.
(Darmawan Masri)