SOAL suku Mante rupanya memang menjadi tren tersendiri untuk dibahas. Ketua Fraksi Partai Aceh di DPR Aceh Kautsar menulis komentar di akun facebooknya, Kamis 30 Maret 2017.
“Yang saya khawatirkan sekarang, “Bagaimana kalau suku mante bersatu, lalu buat organisasi dan Parpol, kemudian mengusir kita dari Aceh dengan alasan mereka pribumi asli sedangkan kita pendatang,” tulis Kautsar.
Herman RN, seorang penulis yang juga budayawan menanggapi “Yang saya khawatirkan, bagaimana kalau orang Aceh memerangi suku Mante karena takut terusir,” tulis Herman RN.
Menurut Kautsar lagi, “kesadaran politik” bisa menggerakkan apapun,” katanya menjawab komentar Fecebooker Edi Saputra “Awaknyan hana ji the droe pribumi bang, meunyoe ji tupu droe asli pribumi Aceh mungken ka jameun ka ji let dum Aceh- aceh nyang laen,”. (Orang itu tidak sadar dia pribumi, kalau dia tahu dia asli pribumi Aceh mungkin sudah sejak zaman sudah mengejar seluruh orang Aceh-Terjemahan)
Merespon itu, Irwandi Yusuf juga memberi komentar singkatnya di akun facebooknya. “Dan kita diberi lebel sebagai kaum penjajah,” tulisnya.
Pengacara J Kamal Farza dalam komentar sederhana mengatakan dirinya siap apabila menjadi pengacara orang-orang mante tersebut.
“Apapun yang terjadi dengan mereka, saya siap menjadi pengacara awak mante nyan, mana tahu perkaranya sampai ke MK,” tulis Kamal Farza. (tarina)