
TAKENGON-LintasGAYO.co : Untuk mengakhiri polemik bakso babi di Takengon yang baru-baru ini hangat diperbicangkan di kalangan masyarakat hingga turunnya omzet para pedagang bakso di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Komunitas Pedagang Bakso, Cilok, Siomay dan Mie Ayam Aceh Tengah-Bener Meriah, akan menggelar makan bakso gratis 1000 mangkok.
“Acaranya akan dilaksanakan pada hari Kamis 23 Maret 2017 di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon,” kata ketua komunitas tersebut, Sri Waluyo kepada LintasGAYO.co, Minggu 19 Maret 2017.
Pada acara makan bakso gratis 1000 mangkok tersebut, Sri Waluyo menambahkan pihaknya akan mengundang pihak pemerintah untuk makan bakso bersama.
“Bukan hanya itu, kita juga mengundang masyarakat, terbuka untuk umum. Kepada pemerintah juga nantinya kita akan meminta solusi agar citra bakso di Takengon terlepas dari anggapan negatif pelanggannya,” kata Sri Waluyo.
Disampaikan lagi, acara ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat bahwa tidak semua pedagang bakso mencampurkan dagingnya dengan daging yang dilarang oleh agama dalam hal ini daging babi.
“Pemberitaan yang akhir-akhir ini terdengar tentang adanya bakso babi, membuat para pedagang mengalami kerugian. Padahal itu dilakukan oleh salah seorang oknum saja. Masih banyak bakso halal di negeri ini, dan makan bakso gratis yang kita laksanakan ini dijamin tidak ada unsur babinya, dan aman serta halal di konsumsi,” tandas Sri Waluyo.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu usaha penggilingan bakso milik H. Sarkawi dibilangan Blang Kolak I, terindikasi menggunakan campuran daging babi. Hal tersebut, menyeret pemilik usaha ini berurusan dengan hukum.
(Wein Mutuah)