Omzet Terjun Bebas, Komunitas Pedagang Bakso Gayo Minta Pemkab Berikan Solusi

oleh
Sri Waluyo (Kanan) Ketua Komunitas Pedagang Bakso Aceh Tengah dan Bener Meriah. (Ist)
Sri Waluyo (Kanan) Ketua Komunitas Pedagang Bakso Aceh Tengah dan Bener Meriah. (Ist)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Terkait polemik bakso babi di Takengon yang menyeret pemilik usaha penggiling bakso, H. Sarkawi berurusan dengan hukum, usaha kuliner ini terlihat lesu lantaran ditinggal pelanggannya.

Menyikapi permasalahan tersebut, Komunitas Pedagang Bakso, Cilok, Siomay, Mie Ayam Aceh Tengah-Bener Meriah mengirim surat kepada Bupati Aceh Tengah agar ada solusi dari pemerintah daerah terkait permasalah tersebut.

Ketua Komunitas Pedagang Bakso, Cilok, Siomay dan Mie Ayam, Sri Waluyo kepada LintasGAYO.co, Minggu 19 Maret 2017 mengatakan usaha penggilingan bakso di Aceh Tengah dan Bener Meriah bukan hanya ada satu.

“Masih banyak penggilingan bakso yang bebas dari babi dan sudah dipastikan halal. Yang ditemukan kemarin itu hanya salah satu oknum saja, namun yang dirugikan adalah usaha penggilingan dan pedagang bakso lainnya. Omzetnya terjun bebas,” tegas Sri Waluyo.

Melihat polemik yang terus berlarut hingga saat ini, pihaknya meminta kepada pemerintah memberikan solusi, sehingga para pedagang bisa kembali mencari nafkah lewat kuliner tersebut.

“Kita sudah surati Bupati, meminta solusi, agar citra bakso disini bisa kembali seperti semula,” tandas Sri Waluyo.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.