
TAKENGON-LintasGAYO.co : Para arkeolog dari serluruh Balai Arkeologi (Balar) se-Indonesia hadir ke Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Kehadiran mereka adalah dalam rangka menghadiri rangkaian kegiatan yang dikemas dalam Rumah Peradaban Gayo yang digelar mulai 20-28 Maret 2017.
Selain dihadiri arkeolog dari seluruh Indonesia, turut hadir juga Kepala Pusat Penelitian (Kapuslit) Arkeologi Nasional, Drs. I Made Griya, M.Si, peneliti utama Center for Prehistoric and Austronesian Studies, Prof. Dr. Truman Simanjuntak dan sejumlah pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Peneliti jejak moyang Urang Gayo di Loyang Mendale dan Ujung Karang, Dr. Ketut Wiradnyana, Minggu 19 Maret 2017 mengatakan kegiatan Rumah Peradaban Gayo akan dimulai dari pembukaan yang dilaksanalan di Bale Ummi Pendopo Bupati Aceh Tengah dan akan dibuka langsung oleh Bupati, Nasaruddin pada Senin 20 Maret 2017.
“Selanjutnya acara akan dilanjutkan dengan Focus Discussion Group (FGD) tentang pengembangan situs arkeologi Loyang mendale. Akan ada saresehannya juga yang digelar pada 29 Maret 2017 mendatang,” ungkap Ketut Wiradnyana.
Selama rangkaian acara Rumah Peradaban Gayo ini, Ketut menambahkan bahwa objek arkeologi Loyang Mendale dibuka untuk umum, dan akan dikunjungi oleh siswa berbagai tingkatan pendidikan di Aceh Tengah dan Bener Meriah secara bergiliran.
“Disitu nantinya semua siswa dan masyarakat umum bebas menanyakan tentang proses penelitian dan lainnya kepada tim yang telah disiapkan,” ujarnya.
Khusus untuk siswa SMA dan Sederajat di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah juga digelar lomba foto tentang Rumah Peradaban Gayo. Untuk lomba foto siswa tingkat SMA sederajat informasinya dapat dilihat disini : Lomba Foto Rumah Peradaban Gayo.
(Darmawan Masri)