BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh membuka secara resmi kegiatan Science and Art Contest (SALEUM) 3 MAN Model Banda Aceh Tahun 2017 di halaman Madrasah tersebut, Sabtu, (11 /3).
Kegiatan saleum ini melaksanakan perlombaan Sains, Seni dan Olahraga untuk tingkat jenjang pendidikan MTs/SMP, MA/SMA dengan total 1300 peserta dari 73 sekolah di 9 kab/kota dalam Provinsi Aceh.
Dalam sambutannya, Kakanwil menjelaskan kalau dalam bahasa Aceh Saleum bermakna silaturrahmi, sehingga momen ini menjadi ajang silaturrahim dengan sekolah dan Madrasah lainnya.
Kakanwil melanjutkan, dengan banyaknya sekolah/Madrasah yang di undang oleh MAN Model pada event ini, berarti MAN Model telah menggagas kegiatan ini dengan baik dan membuktikan bahwa di MAN Model tidak adanya egosektoral.
“Laksanakan perlombaan yang sportif, tanpa ada tanda kutip “tuan rumah harus menang” semoga dengan didikan ini kita harapkan anak-anak didik kita menjadi generasi yang kreatif dan sportif,” ujar Kakanwil.
Ia juga mengatakan bahwa ini satu kegiatan yang dikemas oleh MAN Model dengan tujuan membangun sebuah kepentingan masa depan anak-anak untuk menjadi pemimpin dimasa yang akan datang.
“Terkadang kita orang tua didik tidak mengerti bahkan kadang menanggapi dengan emosional jika anaknya tidak belajar karena kegiatan seperti ini, justru ini kegiatan yang sangat penting, dimana anak-anak kita setelah memiliki sejumlah ilmu mereka tau bangaimana bisa mengimplementasikan sekaligus melatih ilmu manajemen untuk menjadi pemimpin masa depan,” jelas Kakanwil.
Selain itu, ia mengatakan bahwa sekecil apapun ilmu yang anak kita milik, tanpa berorganisasi saat mereka tumbuh dan kembali kedalam masyarakat, maka mereka akan hidup menyendiri, ilmunya kurang bermanfaat.
Dalam kesempatan itu Kakanwil juga mengapresiasi kepada seluruh panitia, siswa, guru Man Model, sponsor dan seluruh pihak yang turut menyukseskan Saleum 3 ini.
Kakanwil juga berharap Saleum ini terus berlanjut di tahun-tahun selanjutnya dan menjadi motifasi untuk madrasah lainnya. [Ril]